Memaknai Prosesi <i>Tumplak Punjen</i> di Pernikahan Kaesang dan Erina
Prosesi Tumplak Punjen (Tangkapan Layar Youtube Presiden Joko Widodo)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah melaksanakan akad nikah di Royal Ambarrukmo Yogyakarta pada Sabtu, 10 Desember kemarin, rangkaian acara pernikahan Erina Gudono dan Kaesang Pangarep akan dilanjutkan dengan prosesi ngunduh mantu pagi ini, Minggu, 11 Desember pukul 7.15 WIB.

Dalam acara ngunduh mantu, ada satu ritual yang punya makna mendalam yang wajib dilakukan kedua mempelai yakni, tumplak punjen.

Tumplak punjen merupakan ritual yang dilakoni sebagai wujud rasa syukur orang tua karena telah purna melakukan tugas menikahkan anaknya yang terakhir. Dalam ritual tersebut, orang tua akan berjalan paling depan mengelilingi halaman rumah sambil menyebar udik-udik di nampan. Diikuti iring-iringan anak, mantu, cucu, dan juga kedua mempelai.

Prosesi Tumplak Punjen (Tangkapan Layar Youtube Presiden Joko Widodo)

Menyebar udik-udik punya makna menuangkan hasil rasa syukur. Udik-udik berisi uang koin, beras kuning, kacang-kacangan, serta empon-empon dengan harapan agar rumah tangga kedua mempelai diberikan kesehatan, rezeki melimpah, kemakmuran, dan keberhasilan.

Prosesi pertama dari tumplak punjen adalah pasrah tinampi. Nantinya, mempelai pria akan menyerahkan pasrah, lalu mempelai wanita akan menerima tinampi. Setelah pasrah tinampi, dilanjutkan dengan acara inti yakni sungkeman. Sungkeman, yakni kedua mempelai bersembah sujud kepada kedua orang tua memohon doa restu. 

Ritual sungkeman sebagai suatu pernyataan, tanda bakti anak kepada orang tua yang telah membesarkan dan mendidik hingga dewasa, permohonan maaf kepada kedua orang tua atas segala khilaf dan kesalahan, serta meminta restu kepada orang tua agar menjadi keluarga yang bahagia. Setelah sungkeman, barulah dilaksanakan tumplak punjen.

Jika sarat tumplak punjen telah dilaksanakan, barulah nanti diadakan kirab atau arak-arakan dan resepsi. Rencanya, kirab pernikahan Kaesang dan erina akan diadakan dari Loji Gandrung (tempat ritual dilakukan) sampai Pura Mangkunegaran (tempat resepsi). 

Di Pura Mangkunegaraan akan diadakan tasyukuran yang dibagi menjadi dua sesi, yang mana sesi pertama dimulai pada pukul 9.30 WIB dan sesi kedua dimulai pukul 18.30 WIB.