JAKARTA - Tidak selamanya rambut beruban yang tumbuh jadi pertanda buruk. Uban yang muncul di usia muda juga bukan berarti seseorang memiliki penyakit, selama tetap aktif dan produktif. Menariknya, faktor gaya hidup dan pola makan juga berpengaruh terhadap tumbuhnya uban.
Banyak stigma bahwa rambut uban berarti penanda seseorang telah menua. Padahal, uban bukan sekadar parameter usia saja. Ada banyak hal lain di balik tumbuhnya uban. Beberapa fakta menarik tentang uban melansir WebMD, Jumat, 2 Desember, di antaranya;
Uban Prematur
Rata-rata uban tumbuh saat seseorang menginjak usia matang, sesuai jenis rasnya. Untuk kalangan ras Asia, uban tumbuh di usia pertengahan atau akhir 30-an. Sedangkan Afrika-Amerika, pada pertengahan umur 40-an. Disebut uban prematur yaitu kondisi dimana uban tumbuh 10 hingga 20 tahun lebih cepat dari usia orang tersebut. Jadi, jika sebelum umur 25 tahun mulai terlihat uban di kepala Anda, kemungkinan itu disebut uban prematur.
Masalah kesehatan bisa sebabkan uban
Selain umur, faktor kesehatan juga bisa jadi uban muncul lebih cepat. Misalnya kekurangan vitamin B12, kondisi tumor langka, penyakit tiroid, vitiligo, atau alopecia areata. Ini merupakan penyakit dimana sistem imun menyerang folikel rambut sehingga menyebabkan rambut memutih dan rontok.
Stres sebabkan rambut beruban
Saat stres, rambut Anda gugur tiga kali lebih cepat dibanding kondisi normal. Dan kemungkinan saat tumbuh, warna rambut yang muncul adalah putih atau uban. Bukan rambut hitam Anda. Kondisi ini terjadi jika Anda mengalami stres ringan-berat.
BACA JUGA:
Uban tumbuh lebih cepat karena kebiasaan merokok
Merokok bisa berdampak pada tubuh dari kaki hingga kepala, termasuk rambut Anda. Satu studi menunjukkan bahwa perokok 2,5 kali lebih mungkin untuk beruban sebelum usia 30 tahun dibandingkan bukan perokok. Itu juga bisa membuat warna uban yang abu-abu perak terlihat tampak kuning.
Mencabut uban tidak sebabkan uban tumbuh lebih banyak
Ada kepercayaan yang mengatakan bahwa jika Anda mencabut satu uban, maka akan muncul empat uban baru. Ini cuman mitos belaka. Meski begitu, uban tetap saja tak boleh dicabut karena dapat merusak folikel rambut. Jika folikel rusak, rambut tak dapat lagi tumbuh sehingga membuat rambut Anda makin menipis.
Uban lebih tipis dibandingkan rambut normal
Rambut beruban lebih tipis dari rambut dengan warna alami karena kutikulanya lebih tipis. Saat beruban, rambut butuh perlindungan alami dari air, sinar ultraviolet, kelembapan, bahan kimia, dan penataan panas. Tanpa penghalang, rambut Anda kehilangan air. Jadi uban akan terasa kering, rapuh, dan kasar. Rambut Afrika-Amerika cenderung lebih rentan terhadap kerusakan, dibandingkan dengan orang Asia dan Eropa.