JAKARTA - Brand Adidas akan melakukan investigasi terhadap dugaan Kanye West yang bersikap tidak pantas kepada staf mereka. Laporan ini menjadi kelanjutan setelah sebuah laporan Rolling Stone menyebut suasana kerja di kantor Yeezy yang tidak menyenangkan.
Rolling Stone mengungkap beberapa mantan staf menuduh Kanye West melakukan bullying termasuk memutar video porno kepada para staf.
Salah satu staf menjelaskan ia pernah diundang ke rumah West di Hollywood Hills. Ia datang dan melihat Kanye West yang menonton pornografi dan meminta pendapat desainer tersebut.
Tidak berhenti di situ, seorang staf mengaku Kanye West menunjukkan foto vulgar mantan istrinya, Kim Kardashian termasuk video eksplisit kepada karyawan. Beberapa staf mengirim surat kepada CEO Adidas yang menjelaskan tindakan abusif West.
“Sikap yang paling mengganggu di awal kerja sama adalah dia (Kanye West) yang manipulatif dan suka mengancam tim, dan ia berusaha mendominasi karyawan Adidas dalam ruangan tertutup,” begitu salah satu paragraf tulisan.
BACA JUGA:
Laporan Rolling Stone dibuat setelah para staf berusaha mengirim surat kepada CEO Adidas. Mereka mengklaim CEO sudah mengetahui tindakan West namun berusaha menutup mata.
“Saat ini belum jelas apakah tuduhan dalam surat itu benar. Tapi kami menanggapi laporan ini secara serius dan melakukan penyelidikan secara independen untuk mengatasi tuduhan tersebut,” begitu jawaban pihak Adidas.
Adidas dan Kanye West bekerja sama untuk meluncurkan brand Yeezy pada tahun 2013. Koleksi pertama brand diluncurkan pada tahun 2015.
Akan tetapi kerja sama itu berakhir setelah Kanye West membuat komentar antisemit. Adidas juga terungkap berusaha menjual produk Yeezy tanpa branding West. di sisi lain, Kanye West juga mengungkap akan menjual hoodie Balenciaga, Adidas dan Gap setelah kerja sama mereka selesai.