JAKARTA - Kanye West menghadapi gelombang baru tuduhan yang menyebutkan sang rapper berperilaku Anti-Semit selama berada di Adidas.
Dalam investigasi New York Times yang diterbitkan 27 Oktober, karyawan Adidas dan West saat ini dan sebelumnya diwawancarai dan mengklaim bahwa West dilaporkan terlibat dalam perilaku Anti-Semit sejak pertemuan awal pada 2013.
West yang berkolaborasi dengan perusahaan pakaian tersebut untuk membuat lini alas kaki Yeezy, rupanya menggambar swastika untuk mengungkapkan ketidaksenangannya.
Menurut penyelidikan, Adidas memberi West serangkaian desain untuk lini mendatang.
Namun, West tidak terkesan; dua orang dalam pertemuan tersebut menuduh bahwa dia “mengambil sketsa sepatu” dan “menggambar swastika.”
The New York Times mengklaim ini bukan satu-satunya contoh perilaku Anti-Semit di Adidas. Penyelidikan tersebut juga menuduh West menyuruh rekan Adidasnya, Jon Wexler, untuk “menggantung foto Hitler di dapurnya dan menciumnya setiap hari untuk mempraktikkan cinta tanpa syarat”.
BACA JUGA:
Wexler, direktur global hiburan dan pemasaran influencer Adidas, juga seorang Yahudi, dan dilaporkan meneriaki West atas pernyataan tersebut.
Selama bertahun-tahun, West mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa dia yakin Hitler adalah seorang “pemasar ulung”. Dia juga dikabarkan ingin memberi nama album tahun 2022-nya Hitler (tetapi malah menamai album tersebut Ye).
West juga rupanya mengatakan kepada Adidas pada 2018 dirinya membayar “penyelesaian tujuh digit” kepada kepala eksekutif operasi Yeezy, yang menuduhnhya “memuji Hitler” dan “menciptakan tempat kerja yang tidak bersahabat.”