Bagikan:

JAKARTA - Daun Jatuh, grup folk-pop asal Tangerang siap menggelar showcase bertajuk Seroja Berkelana Vol.1 di tiga kota. Showcase tersebut dilakukan dalam rangka menyambut Extended Plays (EP) atau mini album pertama Seroja yang dirilis pada 21 Oktober lalu.

Grup yang beranggotakan Verrel Alvirizky (vokal), Timothy Gunung Tua (gitar), Jessen Nathanael (drum), William (bass), Mufti Ahmad Fadilah (gitar), dan Azriel Ismail (keyboard) itu akan menggelar showcase di Bekasi, Bandung dan Tangerang.

Showcase akan dimulai di Bekasi pada 18 November, yang kemudian dilanjutkan dengan Bandung pada 25 November, dan diakhiri dengan Tangerang pada 2 Desember.

“Showcase tour merupakan sebuah penampilan dalam rangka merayakan mekarnya Seroja, EP pertama kami. Bekasi kami pilih menjadi titik perjumpaan dengan para penggemar kami, Hamparan Hijau, yang mau kami ajak untuk merayakan semua rasa yang ada bersama-sama,” kata Verrel vokalis Daun Jatuh dalam siaran pers tertulis, Jumat, 18 November.

Untuk showcase ini kali ini, Daun Jatuh direncanakan akan membawakan 9 lagu, termasuk 6 lagu terbaru dari EP mereka, seperti Malang, Momen, Bungkam, Tak Selaras, Biru dan Memadam.

Dalam showcase-nya, Daun Jatuh juga mengundang beberapa penampil lain, seperti Ramarel untuk showcase di Bekasi, serta Febinda Tito dan Mariani Oelong untuk showcase di Bandung.

Meski dapat dihadiri dengan gratis dan untuk umum, mereka yang ingin menghadiri ‘Seroja Berkelana Vol.1’ harus membeli tiket terlebih dahulu di loket.com. Pemesanan tiket diadakan untuk memastikan kenyamanan bagi para pengunjung agar tidak terjadi penumpukan orang dalam jumlah banyak di satu tempat.

Melalui showcase ini, Daun Jatuh berharap musiknya dapat lebih dinikmati dan karya-karya mereka dapat memberi kekuatan bagi orang-orang yang tengah mengalami permasalahan dalam hidupnya.

”Harapan kami semoga dengan diadakannya showcase pertama kami, akan semakin banyak lagi pendengar-pendegar yang suka dengan lagu kami. Semakin banyak lagi yang menjadi hamparan hijau dan juga sampai terbentuknya komunitas-komunitas di setiap kotanya,” tutup Mufti, gitaris Daun Jatuh.