Bagikan:

JAKARTA - OMEGA X menggelar konferensi pers untuk menjelaskan kejadian terkait dugaan kekerasan abusif dan seksual yang dilakukan mantan CEO agensi mereka. Pada Oktober lalu, video mereka dimarahi oleh CEO menjadi viral di internet.

Hal bermula ketika salah seorang penggemar melihat CEO SPIRE Entertainment memukul member OMEGA X setelah konser. Saat itu agensi merilis pernyataan bahwa kedua pihak sudah menyelesaikan salah paham, namun terungkap member OMEGA X pulang ke Korea Selatan dengan uang mereka sendiri dibantu orang tua para member.

Agensi juga sempat merilis permintaan maaf kepada OMEGA X. akan tetapi hal itu membuat isu kekerasan abusif semakin berkembang. SBS News mengungkap pesan dan video yang menampilkan member OMEGA X dimarahi karena tidak berterima kasih kepada CEO dan agensi di konser.

Kini OMEGA X dibantu oleh representatif legal, Noh Jong Eon menjelaskan beberapa titik masalah antara mereka dengan mantan CEO SPIRE Entertainment.

Ingin Akhiri Kontrak

Noh Jong Eon menjelaskan OMEGA X ingin mengakhiri kontrak dengan SPIRE Entertainment. Menurut mereka, apa yang terjadi dengan para member menjadi salah satu poin gugatan yang menguatkan pemutusan kontrak tersebut.

“Ini bukan hanya masalah kami tapi ini isu sosial. Kami melakukan keberanian untuk mengubah ini. Hal seperti ini terjadi di tahun 2022 di Korea Selatan. Kami sedang melakukan gugatan untuk memutus kontrak eksklusif,” kata Noh Jong Eon mengutip SBS News pada hari ini, Rabu, 16 November.

Punya Banyak Bukti

Perwakilan OMEGA X menjelaskan mereka juga akan melaporkan tindakan CEO Kang ke pihak berwajib atas tuduhan penyerangan, intimidasi, tindakan tidak senonoh dengan paksaan, dan percobaan ancaman. Member diancam untuk membayar 300 hingga 400 juta won setelah viralnya video tersebut.

“Kami punya banyak bukti termasuk foto, video, dan rekaman suara,” kata Noh Jong Eon.

Mereka juga mengaku paha dan tangan mereka sering disentuh dalam acara minum yang dibuat oleh CEO Kang.

Leader Alami Pelecehan

Jaehan, leader OMEGA X menjelaskan satu kejadian yang ia alami. Ia pernah dipaksa untuk minum hingga mengalami pelecehan seksual dan memperingatkan untuk berlaku baik jika ingin menjadi idol.

“Dia menyentuh wajah dan tangan saya. Setelah minum, dia menghubungi saya lewat KakaoTalk. Dia berkata jika kita ingin menjadi idol, kita harus merangkak. Dia bilang dia akan bunuh diri agar member menerima terapi,” kata Jaehan.

“Kami pikir kami harus bertahan untuk penggemar yang menunggu kami. Sebagai leader dan anggota tertua, saya merasa takut mimpi kami akan hancur ketika melihat para member. Tapi kami sudah di titik kami tidak bisa bertahan,” lanjutnya.

Alami Gaslight

Member lainnya, Yechan juga mengungkap ia juga diminta untuk minum (alkohol) begitu juga dengan Hangyeom. Para member diminta untuk ikut acara minum jika mereka tidak ingin kehilangan kesempatan menjadi idol.

“Mereka bilang tidak ada album baru jika kami menolak menghadiri acara minum tersebut,” kata Sebin.

Punya Gangguan Kecemasan

Para member mengungkap mereka mengalami gangguan kecemasan. Hangyeom menjadi khawatir setiap kali mendengar getaran telepon, bunyi alarm, dan suara bass. Mereka juga menyebut CEO Kang tidak pernah minta maaf sejak kejadian tersebut.

“Kami tidak pernah menerima permintaan maaf sejak kejadian itu. Mereka malah membicarakan wajib militer kami. Mereka mengancam akan mengirim pernyataan itu. Kami tidak bisa berkomunikasi dengan mereka karena ini,” kata Junghoon.

OMEGA X membuat akun Instagram yang tidak dikelola oleh agensi mereka, SPIRE Entertainment. Selain pemutusan kontrak, mereka bertekad untuk mempertahankan nama OMEGA X untuk melanjutkan karier.