Golongan Darah Langka di Dunia, Darah Emas dan Rh Negatif
Ilustrasi golongan darah langka (Freepik/Rawpixel)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Ada kategori golongan darah langka yang tidak terdapat dalam tubuh banyak orang. Persentase pemilik golongan darah langka cukup sedikit di dunia. Secara umum, terdapat dua jenis golongan darah langka, yaitu darah emas dan rhesus negatif. 

Golongan darah umum atau yang paling banyak ditemui ditemukan golongan A, B, AB, atau O. Padahal sebenarnya ada sebanyak 33 sistem golongan darah. Namun golongan darah yang digunakan secara luas hanya sistem ABO dan RH Positif maupun RH negatif. 

Pemilik darah emas dan darah rhesus negatif tidak sebanyak empat golongan darah umum di atas. Golongan darah emas adalaah yang paling langka di dunia. Pemilik darah jenis ini bahkan kurang dari 50 orang. Lantas seperti apa penjelasan kedua golongan darah tersebut?

Golongan Darah Langka di Dunia

Golongan darah langka disebut juga dengan golongan darah yang unik. Populasi pemilik darah langka sedikit. Mengapa orang bisa memiliki golongan darah langka dan apa perbedaannya dengan golongan darah umum?

Golongan Darah Emas

Berdasarkan penelitian , golongan darah yang paling langka di dunia adalah golongan darah emas. Golongan darah emas juga disebut dengan istilah darah Rh null. Jenis golongan darah ini tidak memiliki antigen Rh (protein) di dalam sel darah merah. 

Golongan darah umum ABO dibedakan dalam Rh positif dan Rh negatif. Pemilik golongan darah Rh negatif hanya kekurangan antigen RhD. Sementara golongan darah emas tidak memiliki seluruh antigen Rh tersebut. 

Golongan darah emas ditemukan pertama kali pada orang Aborigin di Australia. Hanya ada kurang dari 50 orang yang memiliki darah emas dalam kurun waktu 50 tahun. Itulah mengapa golongan darah ini disebut paling langka di dunia. 

Darah emas disebut sebagai golongan darah yang istimewa karena kelangkaannya. Namun pemilik darah ini punya sisi negatif. Karena populasinya yang langka, maka golongan darah ini sangat sulit ditemukan. Jadi sangat sulit mencari sumbangan atau pendonor darah jenis ini. 

Pemilik darah ini hanya bisa menerima transfusi dari jenis darah yang sama. Untuk menjaga ketersediaan dan kebutuhan darah, pemilik darah jenis ini selalu berjejaring dengan pemilik darah yang sama. 

Menurut sebuah penelitian, golongan darah emas terbentuk karena hasil mutasi genetik atau perubahan spontan pada gen. Kondisi ini biasanya terjadi dengan mutasi pada gen RHAG yang mengkode glikoprotein terkait RH. 

Ada beberapa faktor penyebab seseorang memiliki golongan darah emas. Orang dapat berisiko mempunyai darah jenis ini karena perkawinan sedarah. Penyebab selanjutnya karena terdapat gen autosomal (gen abnormall yang diturunkan secara genetik). Faktor lainnya karena adanya perubahan atau penghapusan lengkap gen tertentu, yaitu RHD dan RHCE atau RHAG.

Golongan Darah Rhesus Negatif

Selain darah emas, golongan darah Rhesus negatif juga termasuk jenis darah yang langka di dunia. Sebuah riset menunjukkan pemilik darah Rh negatif di Amerika hanya ada kisaran 7 persen. 

Golongan darah Rh negatif berdampingan dengan Rh positif. Rhesus atau Rh adalah antigen atau protein yang terdapat pada sel darah merah. Jika sel darah mengandung Rh maka golongan daranya adalh Rh positif. Sementara itu Rhesus negatif tidak memiliki Rh atau hanya ada sendikit. 

Rhesus negatif lebih langka dibanding Rhesus positif. Berbeda dengan Rh positif, Rh negatif hanya dapat menerima golongan darah jenis tertentu, sebagai berikut:

  • Golongan darah A Rh negatif hanya dapat menerima darah dari A Rh negatif dan O Rh.
  • Golongan darah B Rh negatif hanya dapat menerima darah dari B Rh negatif serta O Rh.
  • Golongan darah AB Rh negatif hanya dapat menerima darah dari A Rh negatif, B Rh negatif , dan O Rh.
  • Golongan darah O Rh negatif hanya dapat menerima darah dari O Rh.

Golongan darah O Rh negatif mirip dengan golongan darah emas. Rh negatif dapat disebut sel darah merah universal karena tidak memiliki antigen dan faktor Rh. 

Itulah golongan darah langka di dunia. Golongan darah emas sulit ditemukan karena populasinya sangat kecil. Selain itu, orang yang memiliki darah emas pounya kesehatan yang lebih rentan pada penyakit tertentu. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.