Rangkaian Tes Kesehatan Sebelum Menikah bagi Calon Pengantin
Tes kesehatan sebelum menikah (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Tes kesehatan sebelum menikah wajib dilakukan oleh calon pengantin. Prosedur premarital check-up ini dilakukan untuk mengecek kondisi kesehatan laki-laki dan perempuan menjelang pernikahan. Ada beberapa tes kesehatan sebelum menikah yang perlu dijalani para calon pengantin.

Premarital check up adalah serangkaian pemeriksaan kesehatan yang perlu dilakukan oleh pasangan sebelum menikah. Tes kesehatan pra nikah ini bertujuan untuk mengenali kondisi kesehatan masing-masing pasangan, baik itu kondisi saat ini, riwayat medis, maupun menghindari risiko di kemudian hari. 

Tes kesehatan pra nikah juga membantu pasangan dalam mencegah dan menangani masalah kesehatan sedini mungkin sebelum berumah tangga. Lantas apa saja rangkaian tes kesehatan sebelum menikah yang perlu diketahui calon pengantin. 

Rangkaian Tes Kesehatan Sebelum Menikah

Calon pengantin perlu melakukan tes kesehatan pra nikah untuk mendapatkan gambaran kondisi kesehatan pasangan. Dengan menjalani prosedur pemeriksaan kesehatan ini, maka bisa membantu pasangan dalam membuat perencanaan sebelum maupun sesudah menikah. 

Berikut ini rangkaian tes kesehatan pra nikah yang perlu dijalani oleh pasangan yang akan married:

Pemeriksaan Darah

Salah satu tes kesehatan pra nikah yang perlu dijalani oleh pasangan calon pengantin adalah pemeriksaan darah. Tes darah ini meliputi pemeriksaan leukosit, trombosit, hematokrit, Hb, laju endap darah, eritrosit, hingga VDRL (tes untuk mendeteksi penyakit sifilis atau raja singa). 

Khusus bagi wanita, prosedur pemeriksaan darah juga dilakukan untuk mengetahui adanya risiko thalassemia (kelainan darah yang terjadi karena diakibatkan kurangnya hemoglobin (Hb) normal pada sel darah merah). 

Deteksi Hepatitis B

Pasangan calon pengantin juga disarankan melakukan tes kesehatan deteksi hepatitis B. Pemeriksaan bertujuan untuk menghindarkan calon pengantin dari kemungkinan adanya transmisi hepatitis B melalui hubungan seksual. Hepatitis B termasuk penyakit berbahaya yang berpotensi menyebabkan bayi cacat saat lahir hingga kemungkinan terburuk meningga. 

Tes Golongan Darah dan Rhesus

Pemeriksaan kesehatan lainnya yang juga sebaiknya dijalani sebelum menikah adalah tes golongan darah dan rhesus. Prosedur tes ini dilakukan untuk mengetahui kecocokan antara rhesus dengan efeknya terhadap ibu serta calon buah hati antinya. 

Perlu diingat bahwa Rh-negatif pada perempuan dan Rh-positif pada pria bisa meningkatkan risiko ketidaksesuaian. Yang mana kondisi ini bisa mempengaruhi proses tumbuh kembang calon bayi dalam kandungan. 

HIV/AIDS

Sudah jadi pengetahuan umum bahwa tes HIV/AIDS menjadi salah satu pemeriksaan kesehatan yang sangat penting sebelum menikah. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya infeksi HIV/AIDS dalam tubuh pria atau wanita. Dengan menjalani tes ini, Anda dan pasangan bisa melakukan pencegahan atau pengendalian sedini mungkin terhadap kondisi-kondisi yang bisa terjadi. 

TORCH

Tes TORCH adalah prosedur pemeriksaan bagi calon ibu untuk mendeteksi penyakit infeksi, yaitu toksoplasmosis, rubella, herpes simplex, cytomegalovirus, dan infeksi lain seperti sifilis. Penyakit-penyakit tersebut bisa menular dari konsumsi makanan mentah atau kontak dengan kotoran hewan peliharaan. Tes juga membantu untuk menghindari risiko keguguran atau kelahiran prematur. 

Gula Darah

Calon pengantin juga disarankan menjalani tes gula darah sebelum menikah. Pemeriksaan gula darah bertujuan untuk menghindarkan Anda dan pasangan dari komplikasi penyakit tersebut. 

Bagi perempuan yang akan mengandung, penting untuk mengontrol kadar gula sejak dini. Langkah ini berguna untuk menghindari hormon yang tidak stabil atau terkena diabetes gestasional (jenis diabetes yang biasanya dialami saat masa kehamilan hingga melahirkan). 

Analisa Sperma

Prosedur tes kesehatan pranikah lainnya yang juga penting dilakukan oleh calon pengantin adalah analisa sperma. Analisa sperma merupakan pemeriksaan kesehatan dijalani oleh calon pengantin pria. Langkah ini diperlukan untuk mengetahui berbagai kemungkinan yang dapat terjadi berkaitan dengan kesehatan reproduksi seksual. Tes kesehatan ini meliputi analisa jumlah sperma, bentuk sperma, hingga motilitas sperma. 

Demikianlah rangkaian tes kesehatan sebelum menikah yang perlu dijalani oleh calon pengantin. Sejumlah prosedur tes kesehatan di atas penting dilakukan untuk membantu pasangan melakukan pencegahan, penanganan, dan menghindari risiko masalah kesehatan. Baca juga tips mengatur keuangan untuk pengantin baru sebagai bekal literasi finansial sebelum berumah tangga. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan kabar terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.