Bagikan:

YOGYAKARTA – Tahukah Anda bahwa dalam dunia bisnis dan marketing ada banyak ilmu yang dilibatkan salah satunya adalah psikologi manusia. Tak heran tim penjualan benar-benar memperhatikan prinsip psikologi marketing dengan baik.

Prinsip Psikologi Marketing

Perlu diketahui, psikologi marketing secara umum menggabungkan ilmu psikologi yang menelaah perilaku manusia dengan kegiatan pemasaran. Penggabungan itu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan.

Baik pengusaha maupun perusahaan harus memperhatikan prinsip-prinsip psikologi karena akan membantu mereka memahami bagaimana manusia bisa mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk.

Dikutip dari situs Indeed, ada beberapa prinsip psikologi marketing yang biasa digunakan yakni sebagai berikut.

  1. Timbal Balik

Prinsip timbal balik mengacu pada kecenderungan orang-orang untuk balas budi atas apa yang sudah dilakukan oleh orang lain kepadanya. Di dunia pemasaran, prinsip ini diwujudkan dengan kemudahan pembelian perusahaan sehingga masyarakat terdorong untuk tersentuh dan membeli produk Anda.

  1. Priming

Priming merujuk pada cara pemasaran dengan memberikan stimulus terhadap target pasar. Sebagai contoh, saat Anda meminta seseorang memikikirkan buah berwarna merah, kemungkinan yang akan muncul adalah apel atau tomat. Dalam konteks penjualan, perusahaan akan memberikan stimulus sensorik yang akan menggiring masyarakat untuk melakukan pembelian produk.

  1. Anchoring

Prinsip ini mengacu pada kecenderungan seseorang mengingat kesan pertama lalu berpengaruh pada pengambilan keputusan mereka untuk membeli atau tidak produk yang ditawarkan. Contoh, Anda memajang dua harga pada satu produk sepatu yakni Rp100 ribu dan Rp150 ribu namun khusus hari ini.

  1. Clustrering

Cara ini digunakan dengan mengelompokkan informasi produk agar mudah diingat oleh konsumen. Sebagai contoh, Anda memberikan informasi detil tentang sepatu mulai dari sol, tali sepatu, dan sebagainya secara unik.

  1. Random Rewards

Random rewards atau hadiah acak juga jadi bagian dari prinsip psikologi yang dilakukan dengan cara menawarkan pemberian hadiah acak pada setiap transaksi. Contoh, Anda menyediakan kotak hadiah misterius untuk pembelian produk sepatu Anda.

  1. Penghindaran Rugi

Semua orang sepakat untuk menghindari hal-hal yang merugikan. Pelanggan tentu tak ingin mendapatkan kerugian setelah mereka membeli barang. Untuk menghindari hal tersebut, perusahaan biasanya akan melakukan pemasaran berupa langganan gratis selama 1 bulan. Setelah selesai, mereka harus membayar untuk memperpanjang manfaat produk tersebut.

  1. Psikologi Warna

Tujuan prinsip ini adalah untuk memunculkan kesan positif seseorang terhadap produk Anda. Warna sangat efektif dalam pemasaran produk sehingga pelanggan dapat mengambil keputusan untuk segera membeli.

  1. Hukum Fitts

Hukum Fitts adalah prediksi yang mencoba melihat gerak manusia dalam website atau desain untuk mengambil keputusan tertentu. Sebagai contoh, Anda menempatkan tombol BELI pada website di sebelah kiri karena mempertimbangkan arah pergerakan mouse.

  1. Efek Umpan

Efek umpan atau decoy effect menggambarkan cara pengunjung website memandang daftar harga. Sebagai contoh, Anda menyediakan item tambahan pada langganan produk yang harganya mirip dengan item langganan lain yang kurang berharga sehingga konsumen akan berpaling dari produk yang kurang berharga tersebut.

  1. Efek Verbatim

Efek ini memanfaatkan kemampuan seseorang mengingat apa yang mereka baca atau dengar, namun bukan pada penjelasan detil dan panjang. Sebagai contoh, Anda menawarkan produk dengan dua kata singkat namun penting tentang suatu produk. Konsumen yang mudah mengingat informasi itu akan lebih mudah tertarik untuk membeli.

Itulah beberapa prinsip psikologi marketing. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.