Kunci Membangun Hubungan Persahabatan yang Langgeng dan Sehat
Ilustrasi (Aline Viana Prado/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Sahabat merupakan salah satu sosok yang punya peran penting dalam kehidupan. Anda bisa lakukan banyak hal dengan sahabat, mulai dari berbagi hal yang tak bisa diceritakan pada orang lain atau keluarga, hingga menghabiskan waktu seru bersama-sama. 

Terkadang, sahabat juga menjadi orang yang paling memahami dan selalu ada untuk Anda baik di saat suka maupun duka, membuat posisinya sulit tergantikan. Posisi yang sulit tergantikan inilah yang membuat Anda tak ingin berpisah dengan sahabat dan ingin mempertahankannya hingga akhir hayat.

Tetapi, bagaimana caranya membangun hubungan persahabatan tetap langgeng? Untuk mengetahuinya, simak sederet tips berikut. 

Bersikap baik

Menyadur Inspiring Tips, Selasa, 8 November, perilaku baik dapat mengubah suasana hati seseorang sekalipun hanya tindakan sederhana. Lihatlah hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat hidup sahabat jadi lebih mudah. Sebisa mungkin, jangan membebani sahabat hingga membuat hidupnya jadi lebih berat. 

Bersikap jujur

Bersikap jujur mungkin tidak membuat Anda mendapatkan banyak teman.  Tapi sikap jujur akan selalu membuat Anda mendapatkan teman yang tepat. Persahabatan yang langgeng harus dibangun dengan kejujuran. Anda tidak harus menjadi orang lain hanya untuk mendapatkan banyak teman. Karena teman sejati akan memberi Anda kebebasan untuk menjadi diri sendiri dan menerima Anda apa adanya.

Tunjukkan apresiasi

Pastikan untuk mengungkapkan perasaan Anda dan mengambil tindakan untuk menunjukkan bahwa Anda peduli pada sahabat. Memberikan pujian atau apresiasi pada apa yang dilakukan sahabat bisa membuatnya merasa disayangi.

Jangan egois

Tips agar hubungan persahabatan Anda langgeng yaitu jangan bersikap egois. Anda tentu harus memprioritaskan hidup sendiri. Namun tidak bisa jika semua hal harus berkaitan tentang diri Anda, utamanya dalam sebuah hubungan persahabatan.

Jadi pendengar yang baik

Sebagai sahabat yang baik, Anda tidak hanya dituntut untuk memberikan nasehat maupun saran yang baik tapi juga bersedia jadi pendengar setia bagi sahabat Anda. Perhatikan dan dengarkan baik-baik apa yang dikatakan sahabat. Melakukan kontak mata dan bahasa tubuh juga akan membantu Anda menunjukkan bahwa Anda mendengarkannya dengan seksama.

Mengakui kesalahan dan mau minta maaf

Saat Anda berbuat salah pada sahabat, kadang hal yang ingin dia dengarkan adalah kata 'maaf'. Belajarlah untuk mengakui dan meminta maaf ketika Anda melakukan sesuatu yang salah. Alih-alih membiarkan kesombongan memakan Anda. Terima kesalahan dan berani minta maaf karena itu adalah bagian dari pendewasaan.