Bagikan:

YOGYAKARTA – Tak banyak orang mengetahui apa itu silent treatment. Padahal sikap tersebut sering dilakukan. Efek yang ditimbulkan secara psikologi pun cukup berpengaruh pada korbannya.

Silent treatment tak hanya bisa terjadi dalam sebuah hubungan percintaan, bisa pula terjadi dalam hubungan pertemanan atau pada hubungan sosial lainnya. Untuk lebih mengenalnya, berikut rangkuman yang diambil dari berbagai sumber.

Apa Itu Silent Treatment

Silent treatment adalah sikap diam yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain yang dalam sikap tersebut mencakup pengabaian hingga menghentikan segala bentuk komunikasi.

Sebagai contoh, sepasang kekasih mengalami perdebatan serius. Dalam perdebatan tersebut, pihak pria tiba-tiba mengabaikan pihak wanita tanpa ada penjelasan, tak berkomunikasi, bahkan sikap pria terkesan tak menganggap sang wanita ada.

Di sisi lain, pihak wanita berusaha berkomunikasi dengan pria tersebut, mencoba menyelesaikan masalah, namun tak ada respon atau tanggapan apapun dari pihak pria.

Meski tak ada kontak fisik, silent treatment bisa dikatakan sebagai bentuk kekerasan psikis karena dampaknya bisa mengguncang kondisi mental korban.

Dampak Silent Treatment

Meski dalam praktiknya pelaku silent treatment tak dimaksudkan untuk apa-apa, dampak yang bisa ditimbulkan cukup serius dari sisi psikis, yakni sebagai berikut.

  1. Menyalahkan diri sendiri
  2. Merasa bersalah
  3. Marah
  4. Merasa tidak diterima dan dikucilkan
  5. Merasa tak dihormati, dicintai, dan dihargai oleh pasangan
  6. Putus asa
  7. Merasa rendah diri
  8. Merasa tidak tenang
  9. Frustasi
  10. Stress

Dampak tersebut tidak muncul secara sekaligus namun bertahap. Korban silent treatment akan memendam perasaannya sendiri dan menarik diri dari pelaku.

Ciri Silent Treatment

Sikap silent treatment bisa diketahui dengan memperhatikan ciri-ciri yang tercermin dari perilaku terhadap korban yakni sebagai berikut.

  1. Bersikap dingin, bisa dalam hitungan hari, minggu, bahkan bulan
  2. Tak ada interaksi yang dalam
  3. Cenderung menghindari seseorang
  4. Tak ada kontak mata, sentuhan, dan sebagainya
  5. Muncul perubahan drastis saat orang tertentu bertemu objek silent treatment

Ciri-ciri di atas bisa berbeda tiap orang. Namun pada intinya silent treatment adalah berupa pendiaman dan penghindaran satu orang ke orang lain.

Cara Mengatasi Silent Treatment

Tak perlu khawatir berlebihan saat Anda merasa menjadi objek perilaku silent treatment. Yang Anda butuhkan pertama kali adalah kesabaran dan kepala yang dingin untuk mengurai masalah dan meluluhkan pelaku silent treatment. Secara rinci cara mengatasi silent treatment adalah sebagai berikut.

  1. Jangan Panik, Diam Sejenak

Pelaku silent treatment memiliki motif yang beragam dalam artian sengaja atau tidak sengaja. Oleh karena itu Anda perlu tahu apakah sikap diamnya itu bersifat sementara untuk menghindari konflik atau dalam jangka waktu panjang. Untuk mengetahuinya, Anda harus tenang dan diam sejenak sambil mengawasi.

  1. Hilangkan Asumsi Liar

Saat Anda didiamkan, hindari asumsi liar Anda karena itu akan memperburuk situasi dan kondisi psikis. Cobalah untuk berpikir realistis dan mencari akar masalahnya.

  1. Tunjukkan Perhatian Anda

Silent treatment bisa diredakan dengan sikap sebaliknya, yakni penuh perhatian dan kasih sayang. Coba tunjukkan bahwa Anda peduli kepadanya. Perhatian kecil akan meluluhkan sikapnya yang keras.

  1. Ajak Bicara

Setelah situasi dingin, cobalah untuk berdiskusi dengan tenang. Cari jalan tengah dan hindari perdebatan sementara. Anda bisa menjadi pendengar lebih dulu. Setelah itu ungkapkan isi hati Anda.

  1. Meminta Tak Melakukan Hal yang Sama

Langkah ini adalah langkah antisipasi agar di kemudian hari, Anda tak mendapat perlakuan silent treatment dari orang yang sama.

Itulah informasi tentang apa itu silent treatment. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.