Curhat Pilu Wanda Hamidah Saat Rumahnya Dieksekusi Satpol PP, Sampai mau Pingsan
Wanda Hamidah (Instagram @wanda_hamidah)

Bagikan:

JAKARTA - Wanda Hamidah terkejut melihat kediamannya didatangi sekelompok orang. Ia diminta untuk mengosongan rumahnya tanpa ada himbauan terlebih dahulu.

Melalui Instagram-nya, Wanda Hamidah memperlihatkan pihak walikota Jakarta Pusat yang menyebut perintah Gubernur DKI Jakarta untuk mengosongkan rumahnya.

"Kami mohon perlindungan hukum kepada Pak @jokowi Pak @aminuddin.maruf Pak @mohmahfudmd Pak @kapolri_indonesia atas tanah dan rumah yang kamu tinggali dari tahun 1960 dari dugaan kesewenang-wenangan yang dilakukan Walikota Jakarta Pusat atas perintah Gubernur DKI Jakarta yang 3 hari selesai masa jabatannya,” tulis Wanda Hamidah pada hari ini, Kamis, 13 Oktober.

“Memaksa melakukan pengosongan dengan memerintahkan satpol PP, damkar.. mengirim buldozer, truk-truk, dan banyak lagi lainnya tanpa melalui putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap! #lawanmafiatanah," lanjutnya.

Dalam video tersebut, Wanda Hamidah bertanya kepada pihak yang mendatangi kediamannya. Percakapan yang awalnya biasa itu berubah kala Satpol PP mendobrak gerbang. Banyak teriakan "Keluar" hingga Satpol PP berhasil membuka gerbang rumahnya.

Beberapa orang saling dorong di kediaman rumahnya. Wanda Hamidah pun menyorot orang-orang tersebut sembari meyayangkan tindakan ini.

"Mereka mempergunakan rakyat kecil ya, orang-orang ini untuk apa di sini? Oh untuk bawa barang-barang kami. Ini rumah kami, ini barang kami. Bapak jangan mau disuruh melakukan penzaliman, bapak orang kecil sama kayak kami," kata Wanda Hamidah lantang.

"Kalau Satpol PP mau melakukan pengrusakan dan perampokan biar mereka yang melakukan. Biar saja Satpol PP yang mengerjakan. Ini gimana gue udah lemas, mau pingsan," lanjutnya.

Kemudian Satpol PP mulai mengemas barang-barang Wanda Hamidah ke satu tempat.