JAKARTA - Prisia Nasution bekerja dibalik layar dan menjadi sutradara series 12 Hari ditemani aktor Reza Nangin dan Gianluigi Christoikov sebagai produsernya. Pengalaman di belakang layar ternyata membuatnya nyaman.
"Dulu saya pernah membuat film pendek yang dibintangi Lukman Sardi. Ini pertama kalinya saya menjadi sutradara serial," ujar Prisia Nasution ditemui di Gondangdia, Jakpus, Jumat, 30 September.
Prisia Nasution merasa nyaman ketika berkarya dan bekerja dibalik kamera film. "Kalau akting didepan kamera itu bawaannya masih aja deg-degan meski sering akting, sementara kalau menjadi sutradara, kayaknya asyik aja," ucapnya tertawa.
Kisah serial 12 Hari ini diangkat dari kisah sehari-hari dan dekat dengan masyarakat. Serial ini menceritakan kisah seorang pria bernama Ridho yang harus mendekam di penjara setelah menewaskan begal yang hendak menyerangnya, sebagai bentuk pertahanan diri.
Ketidakadilan yang dialami oleh Ridho tak sampai di sana. Di penjara, ia banyak menerima kekerasan dari narapidana lain, dan ketika keluar dari penjara, ia kesulitan untuk hidup normal dan tetap dihantui oleh masalah yang tak kunjung selesai.
BACA JUGA:
12 Hari diperankan oleh Yoga Pratama sebagai Ridho, Hanna Malasan sebagai Annisa, Asri Welas sebagai Bu Siti, Edward Akbar sebagai Satrio, Ibob Tarigan sebagai Dadang, Rizky Mocil sebagai Fahrul, Iedil Putra sebagai Sammy, Whani Darmawan sebagai Baje Bamballa, dan masih banyak lagi.
Isu ketidakadilan menjadi topik utama dalam serial ini. Selain menyimpan pesan moral yang mendalam, serial ini juga menampilkan realita yang banyak terjadi di masyarakat, dikemas dengan alur cerita yang emosional dan penuh adegan aksi.