Bagikan:

JAKARTA - Indonesia menjadi negara ketujuh yang membuat remake dari film Miracle in Cell No. 7 asal Korea Selatan. Lee Hwan Kyung sebagai sutradara dan Kim Min Ki sebagai produser orisinalnya turut serta dalam film ini.

Keduanya baru menonton trailer, namun mereka mengakui akting Vino G. Bastian perlu dinantikan dalam film ini.

“Vino sangat baik dalam memerankan sebagai penyandang disabilitas. Terlihat sangat meyakinkan dan bagus,” kata Lee Hwan Kyung di konferensi pers hari ini, Rabu, 31 Agustus.

Selain itu, ia juga memuji Hanung Bramantyo yang menghadirkan Miracle in Cell No. 7 Indonesia secara beda dari film remake negara lainnya.

“Setelah melihat trailernya, aku bisa tahu sutradara yang menggarap film ini sangat luar biasa. Dia bisa menggambarkan perasaan dan itu bisa kami lihat lewat trailer,” jelasnya.

“Saya menonton trailernya berulang. Yang saya rasakan pertama, sutradaranya bagus, kedua aktor pemainnya, tiga rumah produksinya Falcon,” kata Lee Hwan Kyung.

Produser Kim juga menyorot genre keluarga yang tidak mendapat sorotan. Namun ia berharap film ini bisa memperoleh kesuksesan dan kasih sayang dari penontonnya.

“Film ini genrenya human drama ya. Di Korea sendiri yang populer itu horor dan action jadi saya harap film ini mencapai kesuksesannya,” kata Kim Min Ki.

“Saya membuat film ini sebagai surat untuk keluarga jadi saya ingin film ini juga bisa menjadi wujud kasih sayang kepada keluarga,” kata Lee Hwan Kyung.

Adapun film Miracle in Cell No. 7 Indonesia akan rilis mulai 8 September 2022 di bioskop Indonesia.