JAKARTA - Vino G. Bastian berperan sebagai Dodo Rozak dalam film Miracle in Cell No. 7 Indonesia. Sebagai remake dari film terpopuler, ia merasa tertantang untuk terlibat dalam film arahan Hanung Bramantyo.
“Seorang ayah itu kan enggak semuanya seperti ibu yang mencurahkan kasih sayangnya secara verbal, tapi dia lebih ada jarak dengan anaknya. Hal itulah yang pengin banget kita suarakan lewat film ini,” kata Vino G. Bastian di konferensi pers pada Rabu, 31 Agustus.
Menurutnya, film ini memiliki nilai kasih sayang yang diharapkan bisa sampai ke penontonnya. Ia pun mengaku menangis ketika menonton film Miracle in Cell No. 7 versi asli.
Ketika mendapat tawaran sebagai pemeran utama, Vino tidak menolak bahwa ada beban yang ia pikul agar bisa tampil lebih baik dari versi orisinalnya. Namun ia sudah siap jika harus dibandingkan atau disandingkan dengan versi arahan Lee Hwan Kyung.
BACA JUGA:
"Tapi dari situ justru menguatkan para pemain. Justru kita harus punya beban, kalau enggak punya beban kita akan syuting seenaknya aja," jelasnya.
"Karena tahu ini akan dibanding-bandingkan, ya jadi kita kasih yang terbaik. Kita kerja keras, masing-masing karakter cari pendekatannya masing-masing. Insya Allah kita kasih yang terbaik untuk film ini," tambah Vino G. Bastian.
Miracle in Cell No. 7 menceritakan Dodo Rozak, seorang bapak penyandang disabilitas. Ia hidup bersama anaknya, Kartika (Graciella Abigail. Sebuah kejadian mengubah nasib Dodo dan memisahkan ia dengan sang buah hati.
Adapun film Miracle in Cell No. 7 akan tayang di bioskop Indonesia mulai 8 September.