Review Film <i>Orphan: First Kill</i>: Teka-Teki Esther yang Bikin Bingung
Isabelle Fuhrman (Paramount)

Bagikan:

JAKARTA - 13 tahun sejak film Orphan, rumah produksi Entertainment One ingin mendulang kesuksesan film pertamanya. Hadirlah sebuah prekuel berjudul Orphan: First Kill yang disutradarai William Brent Bell.

Uniknya, Orphan: First Kill masih diperankan oleh Isabelle Fuhrman, aktris yang memerankan Esther pada versi pertamanya. Oleh karena itu, cerita prekuel ini tentunya sangat dinantikan penonton.

Orphan: First Kill menceritakan seorang pasien bernama Leena Klammer (Isabelle Fuhrman), wanita 31 tahun yang didiagnosa mengalami hipopituitarism.

Leena Klammer memiliki penampilan seperti anak 9 tahun dan berusaha kabur dari Saame Institute. Dalam aksi kaburnya, Klammer menemukan dirinya terlihat mirip dengan seorang anak bernama Esther Albright yang hilang sejak 2 Mei 2003.

Leena pun memulai hidup barunya sebagai Esther Albright dan dipertemukan dengan keluarganya yaitu ayah Allen Albright (Rossif Sutherland) dan istrinya Tricia (Julia Stiles).

Namun penyamaran Leena sebagai Esther tidak sepenuhnya mulus. Ia merasakan ada sesuatu yang berbeda begitu juga sang ibu Tricia yang menyadari Esther yang sekarang bukan anaknya.

Premisnya menjual karakter dan masa lalu Esther, sosok anak kecil yang berhasil membuat penonton takut terhadap Fuhrman. Keikonikan tokoh anak kecil (yang sebenarnya dewasa) itu digunakan David Coggeshall untuk memulai cerita.

Akan tetapi tak sesuai judulnya, film ini lebih menyorot perjalanan Esther sebelum bertemu keluarga barunya. Keluarga baru yang dimaksud adalah keluarga Coleman yang ada di Orphan (2009).

Bukan First Kill, namun prekuel ini malah menyorot Leena Klaamer yang menjadi salah satu pasien paling ditakuti. Ia bahkan sudah melakukan rencana kabur beberapa kali hingga suatu kali berhasil.

Alur ceritanya seakan serupa dengan Orphan. Akan tetapi William Brent Bell menambahkan twist baru di mana Esther tidak akan dibiarkan ‘menang’ dengan mudah di sini bahkan ia dibuat untuk memancing simpati dari penonton.

Karakter Esther tidak dirancang sebagai superhero atau tokoh protagonis. Tapi penonton tidak mengerti motivasinya, mengapa ia menjadi orang jahat, serta pilihannya dalam film ini.

Beberapa twist malah membuat bingung dengan eksekusi yang lemah menjelang akhir cerita. Selain itu Isabelle Fuhrman sudah terlihat lebih berumur meskipun memakai riasan.

Tidak jarang ada rautan di wajahnya meskipun ia sudah tampil dengan perawakan seperti anak kecil. Terlepas dari itu, akting Isabelle Fuhrman patut diacungi jempol.

Sebenarnya prekuel ini tidak cukup menjawab teka-teki seorang Esther. Namun menonton Orphan: First Kill punya sensasi tersendiri karena penonton sudah tidak asing dengan karakter utama yang ikonik.

Orphan: First Kill bisa menjadi pilihan horor thriller bagi Anda yang merindukan Esther. Film ini akan tayang di jaringan bioskop XXI dan CGV mulai Rabu, 31 Agustus mendatang.