Film Korea <i>Miracle in Cell No. 7</i> Dibuat Versi Indonesia
Miracle in Cell No. 7 (Fineworks/CL Entertainment)

Bagikan:

JAKARTA - Film Korea Miracle in Cell No. 7 bakal diadaptasi ke dalam versi Indonesia. Film ini akan diproduksi oleh Falcon Pictures di bawah arahan sutradara Hanung Bramantyo. Kabar ini membangkitkan respons yang bervariatif di antara pecinta film, mengingat versi Korea-nya sangat fenomenal dan sukses menjadi box office di negara asalnya.

Namun, sebelum menonton versi Indonesia-nya, kita simak dulu fakta-fakta menarik dari versi Korea-nya. Dirilis pada 2013, film ini menjadi awal karier dari para pemeran utamanya. Miracle in Cell No. 7 bercerita tentang Lee Yong Gu, seorang bapak dengan gangguan mental yang memiliki anak perempuan berumur enam tahun, Ye-seung. Suatu hari, Yong Gu ingin membelikan tas karakter Sailor Moon untuk Ye-Seung dan berebut dengan seorang anak polisi.

Tanpa sengaja, anak polisi itu terpeleset dan mengalami kecelakaan. Ketika Yong Gu mencoba menyadarkan, seorang saksi menganggap Yong Gu melakukan pelecehan. Yong Gu diduga melakukan penculikan, pembunuhan, dan pelecehan di bawah umur. Polisi menggunakan kondisi disabilitas Yong Gu untuk memaksanya mengakui tuduhan tersebut. Dia pun dijebloskan ke sel nomor 7, sel yang dikenal sebagai sel paling keras.

Di dalam sel tersebut, Yong Gu bertemu berbagai narapidana dengan berbagai kasus. Yong Gu ingin bertemu dengan Ye-Seung, dan teman-teman satu sel-nya berupaya mempertemukan mereka. Misi rahasia pun dilakukan untuk memasukkan Ye-Seung ke dalam sel untuk bertemu ayahnya.

Box Office Besar di Korea Selatan

Cerita haru soal keluarga ini menjadikan Miracle in Cell No. 7 sebagai salah satu film box office. Dalam waktu sebulan, film ini mencapai 10 juta penjualan tiket. Penjualan itu semakin meningkat, kurang dari dua bulan, film arahan Lee Hwan-Kyung ini mencapai 12 juta dan menjadikan Miracle in Cell No. 7 sebagai film tersukses kelima di Korea Selatan.

Hal ini dinilai menarik karena saat itu Miracle in Cell No. 7 tidak memiliki bintang besar dan bujet yang besar. Banyaknya penonton juga berasal dari suksesnya word of mouth (mulut ke mulut) yang banyak disiarkan oleh penikmat film. Miracle in Cell No. 7 kebanyakan ditonton oleh orang tua dan dewasa.

Popularitas Melesat bagi Kal So Won dan Park Shin Hye

Pemeran Yong Gu, Ryu Seung-Ryong memang sudah dikenal aktor senior saat memerankan Yong Gu. Terakhir kali, Seung-Ryong berperan dalam film Extreme Job di tahun 2019. Namun, popularitasnya semakin meroket saat Kal So Won dan Park Shin Hye berperan sebagai Ye-Seung. Kal So Won - yang menjadi aktris di bawah YG Entertainment ini - memerankan banyak drama Korea, antara lain Glamourous Temptation, Doctors, Legend of the Blue Sea, serta A Korean Odyssey.

Di sisi lain, aktris Park Shin Hye semakin meroket dengan aktingnya. Terbukti, film-film serta drama yang ia mainkan langsung menjadi hit dan pembicaraan. Di tahun 2013, barang-barang yang ia pakai dalam drama Pinnochio langsung terjual habis. Di tahun 2020, ia sudah mengonfirmasi sejumlah proyek akting seperti drama Sisyphus: The Myth serta film Call dan #ALONE.

Berbagai Adaptasi dari Negara Lain

Sebelum Indonesia, Miracle in Cell No. 7 sudah dibuat ulang ke dalam versi India, Filipina, dan Turki. Rencana pembuatan versi Indonesia ini sudah terdengar sejak tahun lalu. Kabar ini kemudian dikonfirmasi oleh Falcon Pictures melalui tulisan di dalam situs mereka.

Proses syuting Miracle in Cell No. 7 juga sudah terlihat ketika Falcon mengunggah video Tik-Tok para pemeran film ini menarikan sebuah lagu. Dalam video berdurasi 15 detik itu ada aktor Bryan Domani, Indra Jegel, Vino G. Bastian, Tora Sudiro, Indro Warkop, dan Rigen serta aktris cilik Graciella Abigail. Dari video tersebut, terlihat Vino G. Bastian yang akan memerankan ayah dari si anak karena hanya Vino yang menari off beat dengan lagu.

Di akhir video, terdapat tulisan 'Coming Soon 2020', menandakan film ini akan dirilis tahun ini dan menjadi film adaptasi dari film Korea pertama di tahun 2020. Di tahun 2019, rumah produksi Indonesia banyak membuat film yang diadaptasi dari film-film Korea seperti Sunyi, Bebas, serta serial Tunnel Indonesia.

Sementara itu, ini menjadi proyek terbaru Hanung Bramantyo setelah mengonfirmasi akan menyutradarai Satria Gatot Kaca serta mempersiapkan Tersanjung dan Mekah I’m Coming yang akan tayang di bioskop. Belum ada detail dari Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia ini. Pastinya, film ini sangat dinantikan para penikmat film lantaran versi Korea-nya sudah lebih dulu menyentuh hati para penonton.