Bagikan:

YOGYAKARTA – Taktik manipulasi kadang tak disadari. Seseorang yang terikat dengan Anda, baik dalam relasi hubungan berkomitmen maupun pertemanan, memanipulasi untuk mendapatkan keuntungan. Bahkan terkadang ingin mendapatkan posisi dominan sehingga sebagai orang yang dimanipulasi bisa memengaruhi kesehatan mental.

Sebenarnya tindakan manipulatif bisa diidentifikasi. Melansir Psych Central, Senin, 1 Agustus, berikut tanda-tanda yang bisa dikenali.

1. Merasa ada yang tidak beres

Naluri kadang diabaikan, padahal penting untuk mengidentifikasi kalau Anda sedang dimanipulasi. Tanda pertama ini, tak begitu jelas tetapi ketika naluri Anda memberikan alarm ‘ada yang tidak beres’, coba jangan mengabaikannya. Naluri memang tidak bisa membuktikan seseorang adalah manipulator. Tetapi apabila Anda diperlakukan tidak semestinya, tanyakan ulang pada diri sendiri tentang ‘apa yang sedang terjadi’.

2. Mulai meragukan diri sendiri

Mungkin Anda pernah yakin dengan kemampuan Anda untuk menangani situasi tertentu, dan sekarang mulai mempertanyakan kemampuan Anda. Anda bahkan mungkin mempertanyakan apakah Anda adalah ‘masalah’ dalam hubungan, bisa jadi tanda bahwa Anda berada dalam lingkaran manipulasi. Tak peru risau, kondisi seperti ini bisa dibicarakan secara terbuka sehingga Anda dan partner bisa saling mengevaluasi.

tanda manipulasi dalam hubungan
Ilustrasi tanda manipulasi dalam hubungan (iStockphoto)

3. Merasa bersalah

Tanda umum bahwa seseorang mungkin memanipulasi Anda secara emosional, diidentifikasi ketika Anda mulai merasa bersalah atau malu karena bertindak dengan cara tertentu dalam hubungan. Biasanya, manipulator mengungkapkan ketidaksenangan tentang sesuatu yang Anda katakana atau lakukan. Misalnya, Anda mengerjakan dua pekerjaan dan hampir tak punya waktu untuk diri sendiri. Kemudian tibalah hari  libur pertama dalam beberapa bulan, dan Anda memutuskan untuk menghabiskannya di rumah.

Ketika menceritakan hal tersebut pada ibu Anda, misalnya, Anda melihat ia tampak kesal. Ketika Anda bertanya apa yang salah, dia memberi tahu bahwa ia tidak percaya Anda tidak datang mengunjunginya pada hari libur. Tiba-tiba Anda merasa sangat bersalah sehingga akhirnya menghabiskan hari dengan menebus rasa bersalah.

4. Tidak jadi diri sendiri

Tanda lainnya Anda dimanipulasi, adalah ketika mulai kehilangan rasa siapa diri Anda setelah mengikuti tuntutan terbuka dari orang lain. Pada beberapa pasangan romantis, salah satu pasangan mungkin mengadopsi gaya hidup dan minat orang lain untuk menghindari konflik.

Misalnya, mungkin pasangan menghindari menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga atau melakukan hal-hal yang Anda sukai. Jika Anda ingin menghabiskan waktu untuk keluarga atau hobi, Anda merasa harus melakukan apa yang mereka inginkan. Ketika mulai kehilangan diri, cobalah untuk berdiskusi tentang hal ini dengan pasangan sehingga bisa sama-sama menjadi diri sendiri tanpa terbebani satu sama lain.

5. Takut mengatakan topik tertentu untuk menghindari konflik

Mungkin Anda menganggap rasa takut sebagai emosi atau reaksi yang intens terhadap ancaman. Tetapi rasa takut juga dapat bermanifestasi sebagai keragu-raguan untuk bertindak atau mengatakan hal-hal tertentu untuk menghindari konflik atau gesekan. Penting diketahui bahwa setiap hubungan tidak pernah tidak mengalami konflik atau gesekan. Artinya, Anda perlu menyadari setiap pilihan dan tak perlu menghindari topik atau tindakan tertentu selama Anda jujur pada diri sendiri dan pasangan.

6. Stres dan cemas karena menghindari gaslighting

Gaslighting sering menjadi penyebab munculnya stres dan kecemasan. Manipulator, juga dapat membuat Anda bingung dan merasa tidak aman karena takut mendapatkan perilaku gaslightling. Ini bisa diidentifikasi ketika Anda mulai mempertanyakan ingatan dan kesejahteraan sampai-sampai tidak yakin itu terjadi.

Itulah keenam tanda Anda dimanipulasi. Perlu diketahui, tidak semua orang yang memanipulasi benar-benar sadar melakukannya. Mereka mungkin berpikir begitulah cara kerja hubungan. Ini bisa diatasi dengan menetapkan batasan, bisa juga dengan berdiskusi secara terbuka dengan pasangan dan sama-sama memperbaiki diri.