6 Tanda Kamu Punya Rasa Insecure dalam Hubungan Percintaan
Ilustrasi (Luis Zambrano/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Rasa insecure dalam hubungan percintaan biasanya dibarengi dengan sikap needy, rasa takut akan penolakan, dan rasa cemburu tinggi. Perasaan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya masa lalu buruk yang membuat Anda takut kehilangan orang yang disayang.

Namun perasaan kecemasan yang berlebih bisa menjadi ancaman bagi hubungan. Lambat laun pasangan akan merasa kurang nyaman dengan sikap Anda. Simak enam tanda Anda memiliki rasa insecure dalam hubungan.

Takut kehilangan pasangan

Salah satu tanda insecure dalam hubungan adalah rasa takut berlebih kehilangan pasangan. Insecure ini membuat Anda merasa tidak berharga di mata pasangan. Menurut sebuah studi, melansir laman Marriage.com, Rabu, 22 Februari, penyebab utama insecure karena ketidakpuasan seksual. 

Sering cemburu

Ada tingkat kecemburuan tertentu dalam suatu hubungan yang dianggap sehat. Selain itu, Anda berada dalam hubungan yang berkomitmen dan tentu saja Anda tidak ingin orang lain merusak apa yang telah Anda dan pasangan bangun bersama. Tapi, ada titik di mana kecemburuan yang sehat ini berubah menjadi rasa tidak aman yang menggerogoti. Misalnya perilaku memata-matai pasangan hingga terus menerus mempertanyakan keberadaannya saat kalian tidak bersama.

Mengontrol pasangan

Perilaku mengontrol, seperti menuntut pasangan mengakhiri pertemanannya dengan orang lain karena membuat Anda tidak nyaman. Selain itu, Anda selalu meminta pasangan ikut kemanapun dia pergi. Jika Anda tidak ingin hubungan kalian berakhir, latih belajar melepaskan dan membangun kepercayaan dalam suatu hubungan.

Menuntut akses ke gadget pasangan

Salah satu tanda bahwa Anda insecure dalam pernikahan adalah jika Anda meminta akses ke perangkat elektronik pasangan seperti ponsel, tablet, hingga akun media sosial. Anda mungkin paranoid, bertanya-tanya apakah pasangan memiliki aplikasi nakal atau melakukan percakapan yang tidak pantas dalam pesan pribadi. 

Untuk melepaskan rasa ini, Anda perlu mengakui bahwa Anda tidak dapat mengubah tindakan pasangan dengan memantaunya terus menerus. Jika Anda sudah bisa menerimanya, maka Anda bisa mendapatkan rasa damai. 

Kebutuhan akan kepastian yang konstan

Apakah aku menarik? Apakah kamu mencintaiku? Apakah kamu mau bersamaku? Apakah kamu setia? Kenapa kamu tetap menyukaiku?

Ini semua adalah pertanyaan yang didorong oleh rasa insecure. Saat merasa insecure dengan diri sendiri, Anda akan terus-menerus meminta kepastian dari pasangan untuk memvalidasi diri Anda dan perasaannya.

Hobi menghindari konflik

Perbedaan pendapat dan konflik adalah hal yang lumrah dalam hubungan. Ini membantu mengenal lebih dalam pasangan melalui sikap dan pemikirannya. Namun ketika Anda memiliki rasa insecure pada pasangan, Anda cenderung untuk lari atau menutupi konflik karena tak mau kehilangan pasangan. Awalnya tampak baik karena tidak ada konflik, tapi kebiasaan ini sebenarnya berbahaya.