Dirundung karena Pakai Riasan Wajah ke Sekolah, Remaja Pria Ini Kini Jalani Bisnis Salon
Aidan Bowie (Foto: Daily Star)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang remaja pria pecinta kecantikan dilarang memakai riasan ke sekolah. Namun, ia menolak dan mempertahankan riasan yang menempel di wajahnya.

Aidan Bowie (18) diseret ke kantor kepala sekolah menengahnya dan disuruh menghapus riasan yang 'mengganggu' pada usia 15 tahun. Tetapi, alih-alih membiarkan hal tersebut membuatnya sedih, dia terus mengejar hasratnya.

Tiga tahun kemudian, bintang yang sedang naik daun ini menjalankan lini kecantikannya dan akan membuka salonnya sendiri November ini.

Aidan, dari Condorrat, North Lanarkshire, berharap ceritanya akan menginspirasi remaja laki-laki lain yang memiliki hasrat make-up untuk 'melakukannya' terlepas dari apa yang dipikirkan orang.

"Saya tidak boleh memakai riasan tebal ke sekolah sementara beberapa gadis memakainya. Tapi saya yang mendapat masalah, saya menangis,” Aidan mengatakan kepada Record, Selasa, 3 November.

"Saya diejek karena memakai make-up dan memiliki kanal YouTube tempat saya memfilmkan tutorial, tetapi secara keseluruhan teman dan keluarga sangat mendukung," dia melanjutkan.

"Saya tahu itu adalah hasrat saya dan saya memiliki tekad."

Aidan Bowie (18) diseret ke kantor kepala sekolah menengahnya dan disuruh menghapus riasan yang 'mengganggu' pada usia 15 tahun (Foto: Daily Star)

Mencoba-coba merias wajah di pesta keluarga membuat Aidan mendapatkan palet eye shadow pertamanya dari ibunya, Shirley, 53, ketika dia berusia 14 tahun.

Dengan dukungan penuh dari Shirley, yang bekerja untuk Kingsmill, serta ayah tukang gips, Don (53) dan saudara laki-laki, Kevin (34) dan Sean (15), remaja berbakat ini tidak pernah melihat ke belakang.

"Mengetahui Anda bisa mengubah seseorang atau bahkan membuat mereka merasa lebih percaya diri adalah alasan saya melakukan make-up," tambahnya.

"Saya akan melakukannya pada teman-teman dan ketika kabar menyebar, saya memiliki klien di akhir pekan, setelah sekolah dan selama liburan musim panas."

Setelah lulus SMA, Aidan meninggalkan sekolah pada usia 16 tahun untuk bekerja di salon lokal dan menjalankan lini kecantikannya.

"Awalnya, klien terkejut dengan kenyataan bahwa saya adalah seorang anak laki-laki dan betapa muda saya, tapi dengan cara yang baik," kata Aidan.

"Saya menjadi teknisi bulu mata, kuku, dan alis yang terlatih, serta penata rias MUA (Make Up Artist) dan membangun klien saya."

Bosan di hari-hari liburnya, MUA yang rajin ini mulai meluncurkan lini strip lashes-nya sendiri, pada November 2018. Mereknya Wicked Beauty, sukses terjual habis dan dia memperluas jangkauan dengan palet eye shadow.

Sementara itu, salonnya yang diberi nama Wicked akan dibuka pada akhir November, tepat sebelum ulang tahunnya yang ke-19.