Saat Tingkah Anak Mulai Menjengkelkan, Lakukan 3 Hal Ini Sebelum Memarahinya
Ilustrasi (ND3000/Istockphoto)

Bagikan:

JAKARTA - Tingkah anak-anak memang menggemaskan. Namun tak jarang juga mereka menguras kesabaran orang tua dan memancing rasa marah. Namun marah pada anak-anak, bukannya membuat keadaan lebih baik, justru akan memperburuk kondisi. Alih-alih menuruti Anda, anak-anak justru cenderung semakin menjadi-jadi.

Alison Escalante, M.D., dokter anak sekaligus penulis tentang pengasuhan di beberapa media dari Naperville, Illinois, AS, membagikan tiga langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi stres agar tidak kelepasan marah pada anak. Langkah ini menurutnya membuat Anda terhubung kembali dengan anak-anak secara lebih baik, melansir laman Parenting, Rabu, 25 Mei.

Ia menamai langkah ini dengan 3S, sigh, see, and start. Bila dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia menjadi 3M (Menghela napas, Melihat, dan Mulai). Metode ini menurut Alison dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kebijaksanaan orang tua dan membuat lebih terkoneksi dengan anak-anak mereka. Bagaimana caranya?

Menghela Napas

Begitu Anda merasa kawah di dalam dada Anda hendak meledak secara eksplosif, segera menghela napas. Alih-alih berteriak, cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam dan buang perlahan. Pastikan Anda mengeluarkan kembali udara yang Anda hirup selambat mungkin. Napas yang lambat akan menenangkan dan membuat Anda dapat berpikir lebih jernih.

Melihat

Ketika menjadi orang tua, Anda dituntut untuk lebih fleksibel. Tidak semua yang Anda harapkan atau rencanakan akan berjalan mulus. Untuk itu, alih-alih menjadi stres karena hal-hal yang membuat Anda menjadi tidak terkendali, berusahalah untuk memegang kendali kembali. Lihatlah anak Anda, lihatlah situasi Anda, lihat apa yang sudah Anda lakukan.

Mulai

Mulailah mendengarkan anak Anda. Mulailah berpikir tentang mengganti semua rencana Anda dengan apa yang mungkin bisa dijalankan. Mulailah mencari tahu apa yang membuat anak Anda tidak mengikuti perkataan Anda, apakah karena Anda mengatakannya dengan tidak jelas, penuh emosi, atau karena lain hal. Yang paling penting menurut Alison, mulailah menerima bahwa Anda tidak harus melakukan semuanya dengan sempurna.