Bagikan:

JAKARTA - Tidak dapat disangkal faktanya bahwa selama beberapa bulan pertama sejak bayi lahir, ia hanya bermain dengan ibu, ayah, atau anggota keluarga lainnya. Hal ini disebabkan karena ia masih terlalu kecil untuk mengamati dunia dan hal-hal di sekitarnya selama kurun waktu tersebut.

Setelah beberapa bulan, beberapa hal mulai berubah. Si kecil yang sebelumnya menjadikan orang tua sebagai hiburan satu-satunya, kini ia mulai bermain dengan benda-benda yang ada di sekitar. 

Sebagai orang tua, Anda sebaiknya tidak terkecoh untuk membeli mainan pada anak dalam jumlah besar hanya untuk memuaskan hati anak. Untuk memudahkan Anda, VOI merangkum Parenting First Cry, Minggu, 15 Mei, mengkategorikan jumlah mainan sesuai dengan umurnya.

Bayi baru lahir hingga 2 bulan

Bayi baru lahir hingga berusia dua bulan tidak memerlukan mainan dalam bentuk apapun. Yang ia perlukan hanya kehadiran sang ibu. Untuk itu, Anda perlu menghabiskan waktu lebih banyak bersama anak selama periode ini.

Jika memang ingin memberi mainan, cukup berikan mainan gantung yang mengeluarkan suara lembut dengan warna-warni cerah untuk menstimulasi pertumbuhan indera anak. Agar tidak membahayakan anak, jauhkan mainan setidaknya 8-9 inci darinya.

Usia 2 hingga 4 bulan

Selama periode ini, bayi Anda masih dapat bermain dengan mainan sebelumnya, tetapi sekarang Anda dapat memperkenalkannya dengan lebih banyak mainan baru. Rattles atau mainan kecrek warna warni, mainan berbahan lembut, boneka tangan, atau mainan portable.

Coba cari mainan yang akan membuat anak senang hanya sekilas melihat dan mainan tersebut tidak memiliki tepi yang tajam. Sederhananya, cari mainan ramah anak dengan kualitas terbaik.

Usia 4 hingga 6 Bulan

Bayi berusia 4 sampai 6 bulan mulai mengembangkan kekuatan tubuh dan kemampuan dalam mengoper, meraih, dan memukul sesuatu dengan gerakan tangannya. Ini adalah waktu terbaik untuk mengenalkan anak pada mainan yang mengeluarkan suara saat diremas atau mainan yang dapat dipukul dengan tangan, seperti softball.

Balita 4-6 bulan memasukkan semua yang ia lihat di sekitarnya ke dalam mulut. Oleh karena itu, sebelum membeli mainan periksa apakah mainan yang Anda beli, aman untuk anak jika dimasukkan ke dalam mulut. Anda perlu menjauhakn mainan kecil yang dapat membuatnua tersedak jika ditelan.

Berusia 6 hingga 12 Bulan

Selama periode ini, Anda akan mengamati bahwa bayi tumbuh sangat cepat. Mainan baru dapat mencakup mainan yang dapat diambil dan lempar, pegang dan goyang dengan tangan, hingga mainan untuk meningkatkan pemahaman.

Selain mainan yang disebutkan di atas, Anda juga harus membawa beberapa mainan yang bisa menstimulasi anak untuk berdiri dan berjalan. Pada periode ini, si kecil akan mulai mengambil dukungan benda-benda di sekitarnya untuk bergerak dengan merangkak atau berjalan setelah beberapa bulan. Memindahkan objek dengan suara dan warna cerah akan menjadi pilihan yang bagus untuk membantu anak bergerak ke arah mainan.