Bagikan:

JAKARTA - Nicole Rossi adalah seorang aktris yang cilik yang sudah membintang beberapa judul sinetron dan film. Peran pertamanya adalah sinetron Elif Indonesia yang merupakan adaptasi sinetron Turki berjudul Elif.

Pada usianya ke-12 tahun, ia sudah dipercaya untuk memerankan karakter utama termasuk film terbarunya, Kuntilanak 3. Di sini, ia berperan sebagai Dinda, seorang perempuan yang memiliki kekuatan namun kerap mendapat perundungan.

Film ini mengisahkan Dinda (Nicole Rossi) yang dianggap aneh oleh anak-anak kampung karena kekuatannya, tidak sengaja melukai Panji (Adlu Fahrezy) dan Ambar (Ciara Brosnan). Oleh karena itu, Dinda meminta Tante Dona (Nena Rosier) untuk mendaftarkannya ke Sekolah Mata Hati, agar ia bisa belajar mengontrol kekuatan yang ia miliki.

Nicole Rossi (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Di sekolah itu, Dinda langsung mempunyai teman bernama Dennis (Farras Fatik) dan Uchie (Clarice Cutie). Namun, saudara Dinda, Miko (Ali Fikry) dan Kresna (Andryan Bima) menyelidiki sekolah itu dan menemukan hal-hal aneh, seperti banyak murid yang menghilang.

Di sisi lain, Baskara (Wafda Saifan), selaku kepala sekolah, merasa bahwa kehadiran Dinda membawa aura tersendiri. Baskara melaporkan mengenai hal tersebut kepada pendiri sekolah, Eyang Sukma (Sara Wijayanto), yang tinggal di tempat tersembunyi dan tak terlihat oleh para murid.

“Dinda itu lebih ke misterius dan dia mencari diri dia sebenarnya siapa. Dia juga punya banyak rahasia yang belum dia ketahui,” cerita Nicole Rossi kepada VOI tentang karakter barunya.

Nicole Rossi (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Menurutnya, Dinda di film ini sangat menantang. Salah satunya bagaimana ia harus menyelami karakternya yang memiliki karakter supranatural seperti anak-anak dengan kekuatan super di film X-Men. Saat akting, tentu saja efek-efek supranatural itu tidak ada, itu semua dibuat denagn visul efek, setelah gambar jadi terekam.

“Ini buat aku seru, sih, dan di situ tantangannya, gimana kita bisa benar-benar menghayatinya. Dinda adalah sosok yang tough, tapi dia juga penyayang. Dia sangat menyayangi adik-adiknya,” ungkap Nicole.

Perempuan kelahiran 4 Maret ini juga merasakan tantangan ketika syuting di tengah pandemi dengan menjaga protokol. Selain itu, dalam film Kuntilanak 3, ia bertemu dengan sejumlah aktor aktris senior seperti Sara Wijayanto, Nafa Urbach, Amink, dan Wafda Saifan.

“Tantangannya itu aku harus mencoba meresap peran Dinda dan aku dapat banyak bantuan dari pemain lainnya. Behind the scene-nya kita sering ngobrol dan main TikTok bareng jadi chemistry itu membantu aku,” jelas Nicole Rossi.

Menyeimbangkan Akting dan Sekolah

Nicole Rossi (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Sebagai salah satu aktris muda, Nicole menjadikan lokasi syuting menjadi tempat menemukan teman baru. Film Kuntilanak 3 yang horor ternyata tidak membuat Nicole Rossi jadi sosok penakut.

“Kita sama-sama reading dan kita bahas tempatnya di mana. Tempatnya itu angker jadi akting kita juga dapet karena benar-benar serem kan lokasi syutingnya,” katanya.

“Lokasinya itu di Benteng Van Den Bosch di Ngawi. Kita sering lihat banyak makhluk halus dan kita sering ngobrol cerita tentang hantunya. Dan kata kak Sara (Wijayanto) yang jadi Eyang Sukma, hantunya lebih banyak dari krunya,” tambah Nicole.

Nicole Rossi (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Nicole Rossi juga menemukan hal menarik ketika bertemu dengan para pemain Kuntilanak 3.

“Aku melihat cast Kuntilanak 3 yang unique-nya itu cara membaca skrip, cara bacanya beda-beda dan sebenarnya aku belajar banyak,” jelasnya.

Menyoal peran, Nicole Rossi punya karakter impian yang ia inginkan. Dia ingin mendapat peran dalam sebuah musikal ala Disney dan sebagainya.

Mengimbangi akting dan sekolah, Nicole Rossi bersyukur karena ia menjalani sekolah secara online. Meski begitu, terkadang ia merasa kesulitan lantaran punya kesibukan lain selain kedua hal tersebut.

Nicole Rossi (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

“Lebih ke ngatur schedule-nya sih karena selain sekolah, ada aktivitas lain seperti balet, nyanyi. Tapi kalau waktunya padat biasanya aku reschedule,” kata Nicole Rossi.

“Menurut aku edukasi dari sekolah itu penting. Semua (pelajaran) yang aku sebutin sangat berguna karena bisa dipakai untuk karier aku kayak nyanyi, nyanyi itu sama dengan musik, arts itu ke syuting, english itu lebih ke skrip,” katanya.

Beruntungnya, Nicole mendapat dukungan dari keluarga untuk menjalani karier dan pendidikannya. Selain itu dia ingin menggunakan karier aktingnya sebagai cara untuk menyebarkan hal baik.

“Semoga aku memberi positive vibes ke semua orang dan bisa memakai karier aku untuk spread positivity dan spread awareness tentang hal lain. Aku pengen pakai karier aku for good,” tutup Nicole Rossi.