JAKARTA - Sukses sebagai penyanyi jebolan Indonesian Idol, Ziva Magnolya tidak mau berhenti belajar. Kesempatan belajar akting dalam film Pulang langsung disambut dengan antusias. Apalagi, Ziva dipadukan dengan Ringgo Agus Rahman yang menurutnya sangat membantunya belajar akting.
"Hai puji Tuhan baik. Aku sekarang lagi sibuk promo promo film, terus sebentar lagi mau ada proyek nyanyi juga. Single," saat ditemui VOI di Jakarta Selatan, Senin, 4 April.
Ziva tertantang untuk mencoba akting karena film Pulang punya jalan cerita yang bagus. "Bagus banget menurutku. Walaupun ceritanya banyak konflik juga ya tapi konfliknya gak asing buat sebuah keluarga. Karena pasti mau siapapun itu pasti merasakan permasalahan keluarga gitu," katanya.
Film Pulang sedang tayang di KlikFilm. Film ini mengisahkan perjalanan Pras (Ringgo Agus Rahman) bertujuan untuk menyusul istri Pras, Santi (Imelda Therinne) dan putra bungsunya, Beno (Mark Natama).
Sebelum sampai ke tujuan, rahasia demi rahasia di keluarga mereka terbongkar satu per satu. Termasuk rumah tangga Pras dan Santi yang berada di ujung tanduk.
"Jadi masuk ke ranah film ini sangat amat baru buat aku pertama kali debut dan judul filmnya namanya Pulang. Dan aku berperan sebagai Rindu," katanya.
Karakter Rindu membuat Ziva tak bisa menolak bergabung dalam film Pulang. Apalagi cerita keluarga sangat mudah dicerna olehnya.
"Jadi di dalam film Pulang ini, kita itu main castnya ada empat: ada Ringgo Agus Rahman, terus juga ada kak Imelda Therine, terus ada Ziva Magnolya dan Mark Natama. Di sini mostly ceritanya tuh lebih ke drama family gitu dan aku punya ayah dan ibu. Ayahku adalah ayah Ringgo, ibuku adalah kak imel, dan aku punya pacar namanya Beno dan Beno itu diperankan oleh Mark Natama," paparnya.
Tentu saja, ketika mulai syuting Ziva merasa grogi. “Ini debutku. Jujur aku tuh awalnya sebelum ketemu sama bang Kinoi, bang Ringgo, kak Imel, aku bingung harus bersikap kayak apa ya. Pas akhirnya ketemu, langsung ternyata ketakutan itu hilang. Karena kak Ringgo baru pertama ketemu udah ngelawak,” tambahnya.
Ziva juga mendapat bimbingan dari para senior mengenai aktingnya. Ringgo Agus Rahman dan Imelda Therine banyak memberi pesan serta diskusi.
"Iya jadi ceritanya mengisahkan tentang perjalanan ya emang lebih ke road movie gitu yah dan memang isinya obrolan-obrolan sederhana yang emang biasa dilakukan anak dan ayahnya. Anak perempuan dan ayahnya," katanya.
"Di situ juga gak sekadar ngobrol gitu gitu aja tapi ada makna yang bisa diambil dari obrolan itu dari keseluruhan cerita banyak yang bisa diambil sih karena perjalanan itu bukan sekadar jalan-jalan tapi ada maksud dan tujuan dari ayah kenapa dia ngajak anaknya jalan road trip, karena ada yang mau disampaikan sama ayahnya," jelasnya.
Banyak beradu peran dengan Ringgo membuatnya terkesima. "Buat aku yang masih pertama kali juga terjun di dunia akting dan yang berkesan itu sebenarnya pertama aku baru pertama kali main film, lawan main aku Agus Ringgo Rahman, Imelda Therine dan itu satu hal yang membanggakan juga bisa belajar banyak juga dari mereka," paparnya.
"Seneng banget bener-bener seneng banget karena aku merasa kalau misalnya aku istilahnya gak ditempatkan untuk bisa apa ya namanya main bareng sama ayah Ringgo itu aku bakalan stuck dan gatau apa apa nih soal perfilman ini karena dalam enam hari syuting itu banyak banget yang aku dapat juga dari kak Ringgo," lanjut Ziva Magnolya.
Rupanya Ringgo tak cuma membahas soal film yang mereka lakoni, tetapi tentang film secara umum. Karena itu Ziva makin mantap berakting.
BACA JUGA:
"Kita ngobrol ngobrol soal perfilman tapi gak cuma perfilman tapi kehidupan juga gimana caranya dia bisa bersosialisasi sama orang-orang. Dan itu bener bener apa ya sebuah pelajaran yang sangat berarti gitu buat aku," kenangnya.
Dia juga belajar banyak juga tentang perasaan yang tak harus disampaikan secara tersurat. "Mungkin orang-orang melihat sesuatu yang sedih emosi apapun entah sedih entah marah, misalnya kayak tadi sedih. Sedih itu identik dengan nangis atau marah identik dengan teriak-teriak padahal sebenernya semua hal itu gak selalu seperti itu gitu jadi bahkan ada aja yang kita gak perlu nangis, kita diem aja tapi kita kasih tau apa yang kita mau," katanya.
Ilmu akting inilah yang menurutnya paling berharga yang dia dapatkan selama syuting film Pulang. "Sampaikan walau dalam diam. Entar kita enggak nangis, orang yang nonton yang nangis karena bisa merasakan. Kayak gitu," katanya.
Sama-sama Suka Akting dan Menyanyi
Ziva Magnolya juga membocorkan kalau dia juga akan bernyanyi dalam film ini, namun ia enggan menjelaskan adegannya seperti apa.
“Ada lah ya sedikit-sedikit,” jawabnya singkat.
Ziva Magnolya mengaku ingin terus mengasah kemampuannya aktingnya lewat berbagi proyek lain. "Kalau untuk hal yang difokuskan, aku tetap nyanyi tapi enggak menutup kemungkinan main film lagi sih karena aku suka, senang juga," katanya.
Lantas peran seperti apa yang dia impikan ke depan? "Seperti apa ya perannya. Aku seneng sih drama drama keluarga kayak gini. Aku seneng jadi anak juga terus mungkin kalo yg ekstrim ekstrim aku pengen jadi anak-anak ya maaf ya yang ada unsur psikopatnya. Agak random ya maafkan aku tapi aku suka kebetulan aku suka yg psychological thriller gitu," tegasnya.
Tak mau main-main, Ziva mengaku sedang mendalami akting lewat beberapa kelas yang diikutinya. Dia juga menambah referensi dengan memperbanyak tontonan.
"Sebenernya aku suka banget sih belajar jadi dari nonton film aja itu udah belajar banget terus dari orang-orang yang udah sering akting. Banyak banget tempat-tempat kalau kita niat belajar gitu loh jadi semua yang dibutuhkan itu adalah niatnya sih," terangnya.
Modal utama yang diperlukan adalah niat. "Kalau kitanya udah niat, udah pengen banget, seneng juga pasti kita bakal berusaha lebih untuk belajar," tegasnya.
Layaknya impian aktor lain di Indonesia, Reza Rahadian menjadi lawan main yang dituju di masa depan oleh Ziva. "Mau main bareng Reza Rahadian. Karena menurutku dia seorang senior juga yang rendah hati yang biasa aku lihat juga gitu. Terus dari akting-aktingnya semua gak ada yang gagal. Keren banget," tegasnya.
Baginya, akting atau nyanyi tak bisa dipisahkan lagi. "Sama-sama seru pastinya ya cuma mungkin perbedaannya itu lebih ke energi yang dibutuhkan. Kalo misalnya nyanyi ya biasanya nyanyi itu ya paling lama 30 menit atu mungkin 1 jam itu juga kalau udah banyak lagunya sedangkan kalau bermain film itu butuh berhari-hari atau berbulan-bulan, berminggu-minggu gitu. Dan itu yang bikin beda aja gitu. Tergantung apa ya, emosinya," tegas Ziva.
Muda dan banyak karya, Ziva tak ingin membatasi dirinya sendiri. Apapun tantangan akan ditaklukkan.
"Jadi sebenernya itu aja sih yang membedakan. Sama-sama seru, sama-sama butuh perasaan. Sama-sama butuh kerja sama antar tim juga jadi yang berbeda cuma di antara perbedaan waktu aja sih," lanjutnya.
Jangan kuatir, urusan musik, Ziva Magnolya tidak akan meninggalkannya. Apalagi, dia telah mempersiapkan single baru yang akan dirilis hari ini Jumat, 8 April.
"Masih nyanyi dong pastinya. Dan sebentar lagi tanggal 8 April ini aku bakalan rilis laguku dan lagu ini judulnya Peri Cintaku," tegasnya.
Lagu Peri Cintaku menceritakan tentang kisah hubungan orang yang berbeda agama. "Jadi banyak juga kan yang merasakan kalau pacaran beda agama itu sulitnya kayak apa dan di sini lagu itu menceritakan dan mungkin bisa jadi curahan hati bagi orang-orang yang merasakan," kata Ziva Magnolya.