JAKARTA - Dorce Gamalama sempat memberi wasiat melalui Denny Sumargo agar kuburannya nanti berada di dekat rumahnya, di samping masjid dekat rumah di kawasan Lubang Buaya. Dorce Gamalama juga berharap ingin dimakamkan sebagai seorang perempuan.
Persoalan tempat makam, keluarga memenuhi keinginan Dorce di Lubang Buaya setelah meninggal hari ini, Rabu, 16 Februari. Namun, untuk pemakaman dilakukan tidak sesuai dengan wasiat tersebut. Keluarga akhirnya memakamkan jenazah Dorce sebagai laki-laki sebagaimana identitas Dorce saat lahir.
Fatimah selaku anak angkat Dorce mengkonfirmasi tentang pemakaman ibunya tersebut pada hari ini.
"Jadi mama sudah menyerahkan kepada kita anak-anaknya, kalau terjadi seperti ini (wafat), mama nyerahin ke kita. Dan kita putuskan untuk (dimakamkan) sesuai mama lahir," kata Fatimah saat ditemui VOI di RSPP Simprug, Jakarta Selatan.
Ketika wasiat Dorce menjadi viral dan ditentang oleh warganet, Dorce sempat menolak dan teguh menginginkan untuk dimakamkan sebagai perempuan.
KH Miftah Maulana Habiburrahman atau yang biasa disapa Gus Miftah sempat menanggapi keinginan pembawa acara Dorce Gamalama untuk dimakamkan sebagai perempuan.
"Yang saya tahu beliau ini terlahir sebagai laki-laki kemudian dioperasi menjadi perempuan. Kalau kondisi seperti ini, secara fiqih dia tetap laki-laki. Artinya, sepanjang yang saya tahu, pemakamannya tentu kembali ke kodrat asal saat dia dilahirkan," jelas Gus Miftah dikutip dari ANTARA, Rabu, 2 Januari.
Gus Miftah juga menegaskan bahwa meskipun seseorang berwasiat untuk dimakamkan secara perempuan padahal kodratnya adalah laki-laki, wasiat tersebut tidak harus dilakukan karena melanggar syariat.
Mendengar komentar Gus Miftah, Dorce sempat meradang. Dia mengunggah video agar Gus Miftah tidak ikut campur.
"Kepada kiai dan ustaz yang menerangkan kematian saya, yang memandikan saya, menguburkan saya, biarkanlah keluarga saya yang akan mengurus saya. Mau kain kafannya tujuh lapis, delapan lapis, saya serahkan kepada yang mengurus, silakan keluarga saya yang mengurus," kata Dorce.
BACA JUGA:
Dorce Gamalama memberikan reaksi berbeda ketika mendengar penjelasan Guya Yahya. Buya Yahya memberikan komentar dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV.
“Seorang laki-laki yang lahir laki-laki, kemudian dirubah menjadi perempuan, hakikatnya dia tetap laki-laki. Cara merawat jenazahnya laki-laki, karena dia bukan perempuan sesungguhnya,” ucapnya dikutip Senin, 31 Januari.
Buya Yahya menegaskan Dorce Gamalama tetap layak dihormati. “Karena ada satu hal yang berbeda dalam dirinya yang perlu dibenahi, jadi jangan dibiasakan untuk mencaci maki atau mengolok-olok,” ujar Buya Yahya.
Mendengar penjelasan Buya, nampaknya Dorce lebih tenang. Tak seperti saat mendapat penjelasan dari Gus Miftah.
"Saya sangat hormat, hormat pada Buya Yahya. Dibanding dengna yang lain, Buya Yahya adalah ulama yang luar bisa yang penuh jiwa sosial, jiwa besar, yang tidak menjatuhkan orang, tidak mencaci orang, tidak menghujat orang. Terima kasih Buya Yahya," ujar Dorce dalam video yang diunggah di Instagram @dg_kcp dikutip Rabu, 2 Februari.
Dorce Gamalama mengaku ikhlas bagaimanapun nanti jenazahnya akan diurus jika mati. "Orang sudah mulai banyak membicarakan kematian saya, seandainya saya meninggal, uruslah jenazah saya. Uruslah sesuai dengan kelamin yang saya miliki. Isnya Allah saya ikhlas," tutup Dorce Gamalama.