JAKARTA - Keluarga Dorce Gamalama akhirnya memakamkan jenazah Dorce sebagai laki-laki sebagaimana identitas Dorce saat lahir. Fatimah selaku anak angkat Dorce mengkonfirmasi tentang pemakaman ibunya tersebut pada hari ini.
"Jadi mama sudah menyerahkan kepada kita anak-anaknya, kalau terjadi seperti ini (wafat), mama nyerahin ke kita. Dan kita putuskan untuk (dimakamkan) sesuai mama lahir," kata Fatimah saat ditemui VOI di RSPP Simprug, Jakarta Selatan.
Hetty Sunjaya menilai kalau kepergian Dorce saat terpapar COVID-19 adalah yang terbaik dan sudah jadi kehendak yang Maha Kuasa.
"Allah punya kuasa, rencana baik buat beliau. Benar-benar aib beliau, sejarah beliau tuh ditutup. Tidak ada lagi yang mau bicara apa," ucap Hetty saat ditemui VOI TPU Bantar Jati, Jakarta Timur, 16 Februari.
Hetty coba melihat secara positif kalau hal tersebut adalah jalan agar polemik soal dimakamkan secara perempuan atau laki-laki yang sebelumnya hangat dibicarakan menjadi reda.
"Kami juga enggak tahu, anaknya pun enggak tahu. Dia dimandikan atau tidak kami enggak tahu. Kan kalau Covid itu langsung di-wrapping dengan protokol. Jadi tahu-tahunya sudah rapi dari rumah sakit," ujar Hetty.
Dorce dimakamkan dengan prosedur COVID-19. Jenazahnya tetap dalam peti dan di mobil ketika disalatkan. Begitu pula saat pemakaman, semua petugas menggunakan alat pelindung diri (APD).
Sebelumnya, wasiat Dorce menjadi viral dan ditentang oleh warganet, Dorce sempat menolak dan teguh menginginkan untuk dimakamkan sebagai perempuan.
Buya Yahya memberikan komentar dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV. “Seorang laki-laki yang lahir laki-laki, kemudian dirubah menjadi perempuan, hakikatnya dia tetap laki-laki. Cara merawat jenazahnya laki-laki, karena dia bukan perempuan sesungguhnya,” ucapnya dikutip Senin, 31 Januari.
Buya Yahya menegaskan Dorce Gamalama tetap layak dihormati. “Karena ada satu hal yang berbeda dalam dirinya yang perlu dibenahi, jadi jangan dibiasakan untuk mencaci maki atau mengolok-olok,” ujar Buya Yahya.
Mendengar penjelasan Buya, nampaknya Dorce lebih tenang. Dorce mengaku ikhlas bagaimanapun perlakuan pada jenazahnya nanti.
"Saya sangat hormat, hormat pada Buya Yahya. Dibanding dengan yang lain, Buya Yahya adalah ulama yang luar bisa yang penuh jiwa sosial, jiwa besar, yang tidak menjatuhkan orang, tidak mencaci orang, tidak menghujat orang. Terima kasih Buya Yahya," ujar Dorce dalam video yang diunggah di Instagram @dg_kcp dikutip Rabu, 2 Februari.
Dorce Gamalama mengaku ikhlas bagaimanapun nanti jenazahnya akan diurus jika mati. "Orang sudah mulai banyak membicarakan kematian saya, seandainya saya meninggal, uruslah jenazah saya. Uruslah sesuai dengan kelamin yang saya miliki. Isnya Allah saya ikhlas," tutup Dorce Gamalama.
Anna selaku anak angkat menjelaskan, kalau Dorce Gamalama sudah ikhlas jika dirinya akan dipanggil Allah SWT sejak awal masuk rumah sakit karena penyakit diabetes. Pemilik nama asli Dedi Yuliardi Ashadi, tersebut seakan memberikan pesan ke keluarga kalau dirinya bakal berpulang dalam waktu dekat.
"Waktu merasakan sakit Bunda bilang kalau Allah menghendaki untuk pulang InsyaAllah Bunda ikhlas sejak Bunda sakit sejak mengidap penyakit diabet," kenang Anna.