JAKARTA-Kondisi kesehatan Dorce Gamalama, saat ini sedang menurun akibat penyakit diabetes yang dideritanya. Bahkan ada kabar kalau Dorce saat ini sedang koma dan dirawat di rumah sakit.
Kabar tersebut bermula dari unggahan akun Instagram @rumpi_gosip pada Kamis, 10 Februari, yang memperlihatkan kondisinya yang masih terbaring lemah.
"Ini video sebelum beliau koma, mohon doanya untuk kebaikan beliau. Saat ini beliau dirawat lagi di rumah sakit," tulis akun @rumpi_gosip.
Di video tersebut, Dorce yang kondisi tubuhnya terlihat kurus dan memakai kerudung berwarna kelabu menyampaikan pesan kepada rekan-rekannya sesama artis, bahwa ia merasa sangat terbuka jika ada yang ingin menjenguknya.
Dorce menyatakan akan sangat menghormati siapapun yang mau menjenguknya dan tidak ingin terkesan meminta-minta lantaran malu.
"Artis-artis yang mau lihat saya, mau besuk, saya tidak maksa untuk saya dibesuk. Terima kasih. Dan saya juga hormati untuk dibesuk oleh siapa pun. Pokoknya saya namanya tamu, saya akan hargai, saya akan hormati, tapi kalau tidak bisa, ya sudah daripada saya minta-minta, malu saya," tuturnya.
Di tengah kondisinya yang sedang terpuruk seperti saat ini, Dorce sempat mengungkapkan keinginannya untuk dimakamkan secara perempuan jika ajal menjemputnya. Hal itu ia utarakan lewat akun Youtube Denny Sumargo pada 23 Januari.
"Setelah operasi, saya menjadi perempuan dan punya kelamin perempuan. Jadi kalau saya meninggal dunia, saya mau dimakamkan sebagai perempuan,” ucapnya.
Permintaan Dorce itu pun mendapat reaksi dari beberapa kalangan ulama. Diantaranya Gus Miftah dan Buya Yahya. Keduanya berpendapat, secara hukum Islam, permintaan Dorce itu tidak dibenarkan. Tapi, publik juga tak boleh menghina sosok Dorce terhadap keinginannya itu.
“Seorang laki-laki, yang lahir laki-laki, kemudian diubah menjadi perempuan, hakikatnya dia tetap laki-laki. Cara merawat jenazahnya laki-laki, karena dia bukan perempuan sesungguhnya," ucap Buya Yahya di akun Youtube Al-Bahjah TV pada 23 Januari.
BACA JUGA:
"Dia tetap ahli iman, bukan keluar dari iman, kalau meninggal ya semoga Allah ampuni. Kalau yang hidup jangan tiru karena besar dosanya, tapi kalau sudah meninggal jangan di dosa-dosakan wong dia orang beriman kok. Jika ada teman-teman yang sedang diuji oleh Allah, itu kami ingin menyambungkan dengan mereka untuk mengobrol secara khusus, bukan untuk dihinakan kemudian dilaknat enggak," ungkapnya.
Dorce lahir sebagai seorang laki-laki pada 21 Juli 1963 di Solok, Sumatera Barat dengan nama asli Dedi Yuliardi. Menginjak usia 20 tahun, ia memutuskan menjalani transisi gender dengan cara operasi oleh dokter ahli bedah plastik di Rumah Sakit Soetomo, Surabaya, bernama Prof. Dr. Johan Marzuki. Sejak saat itu ia mengubah identitasnya sebagai perempuan dan memilih nama Dorce Gamalama sebagai nama panggungnya.
Hingga kini belum ada klarifikasi dari pihak keluarga tentang kabar Dorce koma dan lokasi rumah sakit tempat ia dirawat.