Bagikan:

JAKARTA - Tanda tanya perihal prosesi pemakaman Dorce Gamalama akhirnya terjawab. Sebelumnya sempat beredar kalau artis multitalenta itu ingin dimakamkan secara perempuan.

Keinginannya itu pun sempat menjadi perhatian publik dan pertentangan dari beberapa ulama. Namun Fatimah selaku anak angkat Dorce mengkonfirmasi tentang pemakaman ibunya tersebut pada hari ini.

"Jadi mama sudah menyerahkan kepada kita anak-anaknya, kalau terjadi seperti ini (wafat), mama nyerahin ke kita. Dan kita putuskan untuk (dimakamkan) sesuai mama lahir," kata Fatimah saat ditemui VOI di RSPP Simprug, Jakarta Selatan.

Selanjutnya, Dorce akan di sholatkan di masjid Al Hayyu, Lubang Buaya dan langsung dimakamkan ke TPU Bambu Apus.

"Nanti di sholatkan di Al Hayyu, rencananya dimakamkan di Bambu Apus. Semoga cepat, prosesnya lancar, ini lagi proses, doain mama ya," ujar Fatima.

Dorce Gamalama meninggal dunia pada hari ini di RSPP Simprug pukul 07.36 WIB dan terkonfirmasi terpapar COVID-19. Ia dirawat di rumah sakit tersebut sejak 8 Februari dengan kondisi yang sudah drop serta ditempatkan di ruang ICU.

Dorce lahir pada 21 Juli 1963 di Solok, Sumatera Barat. Ia merupakan buah cinta dari pasangan Dalifah, seorang pedagang beras berdarah Minang dan Achmad, seniman sekaligus tentara berdarah Arab-Binjai. Artis yang akrab disapa Bunda Dorce ini terlahir sebagai pria bernama lengkap Dedi Yuliardi.

Menginjak usia 3 bulan, Dedi terpaksa harus berpisah untuk selamanya dengan sang ibu, Dalifah karena meninggal dunia di usia 40 tahun. Tidak diketahui apa penyebab ibunya wafat. Merasa sangat terpukul dengan kematian sang istri, Achmad seakan sulit untuk menerima kenyataan dan memilih pergi dari rumah meninggalkan Dedi tanpa ada kabar.

Dedi sudah mulai merasa dirinya terjebak di tubuh laki-laki pada usia 7 tahun. Di umurnya yang masih anak-anak tersebut, ia tidak berani bercerita kepada siapa pun tentang kegelisahannnya itu dan cenderung untuk dipendam. Hal itu merubahnya menjadi sosok yang sensitif dan lembut layaknya wanita.

Menginjak usia 20 tahun, Dedi mengambil keputusan besar dalam hidupnya yaitu dengan menjalani transisi gender dengan cara operasi. Ia kemudian memilih nama Dorce Gamalama sebagai identitas baru sebagai perempuan.