Bagikan:

JAKARTA - Aktor Park Solomon mengaku sangat emosional kala berakting dalam serial All of Us Are Dead. Ia bahkan tidak berhenti menangis usai melakukan sebuah adegan dalam cerita tersebut.

Lomon, begitu panggilan akrabnya enggan menjelaskan adegan apa yang dilakukan namun ia mengaku adegan itu menguras air matanya.

“Saya tidak bisa berhenti menangis. Saya rasa itu normal karena saat itu saya terlalu menghayati peran kami sangat dekat,” kata Park Solomon di konferensi pers virtual All of Us Are Dead, Rabu, 26 Januari.

“Itu salah satu adegan yang menyedihkan dan kami masuk ke dalamnya. Adegan itu adalah ketika saya melihat teman-teman dekat saya, mengucapkan selamat tinggal karena keadaan,” lanjut Lomon.

Tidak hanya itu, Lomon juga sempat istirahat selama tiga hari dengan tidur di kasur saja. Hal ini disebabkan training spesial yang ia lakukan bersama Yoon Chan Young dan Yoo In Soo. Training ini dibuat karena ketiganya memiliki banyak adegan aksi sepanjang serial.

“Saat itu saya ingin muntah tapi saya berusaha biar tidak muntah. Saya bilang saya baik-baik saja tapi pada akhirnya saya istirahat di kasur selama 3 hari. Saya juga sempat pergi ke akupunktur,” kenang aktor 22 tahun ini.

All of Us Are Dead adalah serial yang dibintangi para aktor dan aktris muda Korea Selatan. Serial ini diadaptasi dari webtoon berjudul sama dan disutradarai Lee JQ.

Kisah All of Us Are Dead berfokus kepada perjuangan para murid saat wabah zombie menyerang sekolah mereka. Sekelompok siswa berusaha mencari solusi agar mereka bisa lepas dari wabah tersebut.

Mereka adalah Nam On Jo (Park Ji Ho), Lee Cheong San (Yoon Chan Young), Choi Nam Ra (Cho Yi Hyun), Lee Seo Hyeok (Park Solomon), Lee Na Yeon (Lee Yoo Mi), dan masih banyak lainnya. All of Us Are Dead akan rilis pada 28 Januari secara eksklusif di Netflix.