5 Tips Membangun Hubungan Pertemanan yang Suportif
Ilustrasi pertemanan yang suportif dan menyehatkan (Freepik/Pressfoto)

Bagikan:

JAKARTA – Memiliki sekelompok teman yang memberi dukungan tentu membuat Anda merasa lebih bahagia dalam menjalani hidup. Meski punya keluarga yang memberi support, memiliki hubungan sosial yang sehat juga penting lho.

Teman yang suportif ialah orang yang memberi Anda dukungan serta semangat. Memiliki hubungan pertemanan yang sehat, menurut penelitian yang dilansir Verywell Mind, bisa membuat seseorang merasa lebih bahagia dan sejahtera. Untuk membangun hubungan pertemanan yang ‘menyehatkan’ baik secara fisik dan mental, berikut yang bisa Anda lakukan.

1. Bertemu dengan orang baru

Meskipun sudah memiliki teman dekat yang terjalin selama bertahun-tahun, tak ada salahnya memperluas lingkaran pertemanan apalagi yang benar-benar mendukung Anda dalam aspek tertentu misalnya pekerjaan. Sebab, semakin banyak teman yang Anda miliki akan semakin besar kemungkinan memperoleh banyak support dari mereka.

2. Luangkan waktu

Untuk mempererat jejaring sosial, khususnya pertemanan, seperti membangun jalinan asmara. Artinya butuh waktu khusus untuk saling berjumpa atau berbagi cerita. Tetapi jangan sampai membuat jadwal rutin Anda jadi berantakan ya. Pastikan mengatur waktu dengan baik dan efektif untuk berjumpa dengan teman-teman Anda.

3. Bersikap asertif

Asertif maksudnya berkomunikasi secara jujur dan tegas tetapi tetap menghargai dan mengerti kebutuhan masing-masing. Dalam membangun hubungan pertemanan yang suportif, perlu sekali untuk bersikap asertif. Karena setiap orang memiliki kebutuhan masing-masing, hindari membuat orang lain merasa tersinggung karena tak mengontrol pola komunikasi.

Sederhananya bersikap asertif dalam pertemanan ialah dengan tetap aktif mendukung satu dengan yang lain. Keterampilan untuk tetap toleran dengan yang lain atau dengan mendukung dan membuka  jalur komunikasi secara sehat penting untuk menjadi landasan pertemanan yang suportif.

4. Mendengarkan dengan baik

Saat mengalami hari yang melelahkan, kadang Anda hanya bisa mencurahkan cerita pada teman terpercaya. Ini berguna untuk mendapatkan dukungan, semangat, atau bahkan mendapatkan sedikit tawa untuk menetralisir rasa lelah. Jadi, berlakulah secara setara, apabila teman membutuhkan support, maka jadilah pendengar yang baik.

5. Pecaya pada intuisi Anda

Saat berada di sekitar teman-teman Anda, perhatikan perasaan Anda. Jika merasakan kehangatan, penerimaan yang tulus tanpa pretensi tertentu, merasa nyaman, maka ini adalah lampu hijau untuk menjaga jalinan pertemanan selamanya. Namun, jika Anda merasa cemas, lelah, atau seperti ada sesuatu yang salah, mungkin ini pertanda hubungan pertemanan Anda perlu diperbaiki.

Setiap orang memiliki karakter dan sifat masing-masing yang enggak bisa diubah secara mudah. Tidak semua mungkin cocok berteman dengan satu orang tetapi lebih cocok dengan yang lain. Tetapi tidak apa-apa, bukankah setiap jalinan relasi butuh proses untuk saling mengerti dan memperbaiki diri?