YOGYAKARTA – Masa bersekolah mungkin waktu yang ideal menjalin pertemanan secara alami karena banyak menghabiskan waktu bersama, baik di sekolah maupun menggeluti hobi yang sama. Tetapi saat dewasa, membangun hubungan pertemanan yang berkualitas terasa cukup menantang.
Selain karena banyak waktu yang dihabiskan menyelesaikan tugas, seperti bekerja, untuk keluarga, dan karir, transisi kehidupan perlu disikapi secara dewasa dalam konteks membangun hubungan pertemanan. Jika Anda ingin mendapatkan teman baru, pertimbangkan strategi berikut ini.
1. Perjelas niat Anda
Sulit sekali menemukan apa yang Anda cari jika tidak mengetahui apa yang Anda cari. Kalau Anda mencari hubungan pertemanan yang berkualitas, cobalah kualitas seperti apa yang Anda cari. Misalnya, sekelompok teman yang solid dan bisa bertemu secara konsisten. Atau teman yang memiliki aktivitas sama dan bisa diajak berbagi pengetahuan soal hobi.
2. Identifikasi kualitas yang dicari dalam sebuah persahabatan
Kalau Anda sudah memiliki beberapa lingkaran pertemanan, coba pertimbangkan mana yang paling Anda bisa nikmati. Sifat apa saja yang membuat Anda memaknai persahabatan. Perilaku bagaimana yang menurut Anda bermakna bagi hubungan pertemanan Anda. Periksa juga bagaimana Anda menempatkan diri saat bersama mereka.
3. Bergabung dalam beberapa kegiatan yang Anda sukai
Banyak kelas, seminar, atau lokakarya dengan topik tertentu. Anda bisa mengikuti sesuai dengan minat. Secara khusus, mengikuti kelas secara konsisten selama beberapa kali seminggu atau bulan, termasuk kelas memasak, olahraga, atau klub hiking, membuka peluang Anda bertemu teman-teman sepemikiran. Melansir Psychology Today, ini merupakan fenomena psikologis yang manunjukkan semakin sering bertemu atau berkumpul dengan kelompok orang, semakin besar kemungkinan Anda memiliki perasaan positif terhadapnya.
4. Terbuka terhadap berbagai kemungkinan
Membangun hubungan pertemanan yang berkualitas, sama seperti berkencan. Ada kemungkinan kecewa atau enggan jadi diri sendiri. Tetapi jangan menyerah bila belum menemukan teman yang cocok. Tetaplah bersikap terbuka terhadap berbagai kemungkinan saat Anda mencoba mencari teman baru.
BACA JUGA:
5. Jangan memaksakan kepentingan
Hubungan pertemanan seperti pacaran, ada yang namanya chemistry, jelas psikolog klinis Roxy Zarrabi, Psy.D. Itu artinya ada yang tidak bisa dipaksakan demi kepentingan tertentu sehingga memaksakan hubungan. Pesan Zarrabi, prioritaskan kualitas daripada kuantitas ketika Anda mencari teman baru. Jika Anda tidak cocok dengan kelompok tertentu, carilah ruang lain yang selaras dengan nilai-nilai Anda.
6. Evaluasi kapasitas dan ruang yang dimiliki untuk membangun pertemanan baru
Membangun pertemanan tidak seperti window shopping. Melihat-lihat, jika ingin akan membawa pulang atau membelinya. Penelitian menunjukkan dibutuhkan lebih dari 200 jam menghabiskan waktu bersama untuk mengembangkan persahabatan yang erat. Lalu, apakah Anda memiliki waktu bersama teman-teman Anda sebanyak itu? Maka penting mengevaluasi kapasitas dan ruang yang dimiliki untuk membangun pertemanan baru.
Itulah strategi yang bisa dipraktikkan dalam membangun hubungan pertemanan yang berkualitas. Pada satu sisi, membuka peluang menjalin pertemanan mudah bagi beberapa orang. Tetapi bagi orang-orang lainnya, proses mencari teman membutuhkan upaya ekstra terutama terkait cara berkomunikasi dan membaca situasi.