JAKARTA - Menjadi seorang pahlawan tidak mudah. Begitulah kira-kira keputusan Ruby Rose saat memutuskan keluar dari tim produksi Batwoman. Sebagai bintang utama, ia dinilai terlalu cepat memilih hengkang meskipun baru satu musim.
Sempat menampik berbagai alasan tentang perginya Rose dari serial Batwoman, akhirnya ia menceritakan alasan di balik terjadinya semua ini.
Dilansir dari NME, Rabu, 12 Agustus, ia mengatakan menjadi superhero utama dalam sebuah acara televisi sangat sulit. “Menjadi karakter utama begitu sulit. Tetapi saya pikir, secara detail, itu jauh lebih sulit karena saya masih menjalani pemulihan dari operasi.”
Pada tahun lalu, Ruby Rose mengalami kecelakaan saat berada di lokasi syuting yang menyebabkan dirinya dilarikan ke rumah sakit. Ia menjalani operasi di bagian leher dan menyebabkan dua cakram di lehernya memutuskan tulang bagian belakang.
BACA JUGA:
Di saat seperti itu, Batwoman dikonfirmasi akan melanjutkan musim kedua. Hal ini membuat ia semacam ‘dipaksa’ untuk pulih dengan cepat agar bisa kembali syuting.
“Saya menyukai pengalaman saya berada di Batwoman. Saya bersyukur kita bisa mencapai semua yang kita lakukan dan saya bangga dengan semua orang,” kata Rose. Namun baginya, memulihkan kondisi fisiknya menjadi prioritas utama di atas segalanya.
Selain itu, Rose juga menyayangkan akhir musim pertama Batwoman yang ditutup dengan terburu-buru akibat COVID-19. Karantina yang ia jalani membuatnya memikirkan kembali apa yang ia ingin lakukan dalam kariernya.
Sementara itu, karakter Batwoman akan dimainkann oleh Javicia Leslie. Pemilihan Leslie sebagai Batwoman menjadikannya karakter wanita berkulit hitam pertama dalam serial superhero tersebut.
Pengumuman itu disambut antusias oleh Ruby Rose. Bahkan ia sempat mengunggah foto Leslie di Instagram dan meyakinkan Leslie bahwa ia akan menampilkan yang terbaik pada musim kedua Batwoman. Di sisi lain, Ruby Rose akan membintangi film terbaru, The Doorman.