JAKARTA - Aktris Nirina Zubir tengah menjalani kasus mafia tanah yang membuatnya sebagai korban. Diketahui mantan asisten rumah tangga (ART)-nya mengambil hak aset milik ibu Nirina senilai Rp17 miliar.
Ternyata jauh sebelum kasus ini muncul, bintang Paranoia ini mendapat pesan peringatan lewat telepon dan surat. Dia diminta berhati-hati dengan ART di rumahnya namun saat itu Nirina tidak ingin berpikiran negatif.
“Terkadang banyak sekali ada orang-orang yang WhatsApp atau kirim surat kaleng, untuk ngasih tahu, istilahnya ini kamu hati-hati deh sama asisten ibu kamu,” kata Nirina Zubir dalam acara Mengungkap Kiprah Mafia Tanah.
“Tapi kan kita enggak ada pikiran macem-macem, jadi kita enggak pernah pikiran enggak baik ke orang lain,” lanjut Nirina.
BACA JUGA:
Hingga satu waktu, Nirina mendapat surat kaleng berisi peringatan kalau tanah milik ibunya akan segera dijual.
“Sampai ada surat kaleng juga bilang, “Kamu cek deh surat-surat kamu, kemarin itu tanah ibu kamu sudah mau dijual dan itu sudah atas nama dia,” katanya.
Nirina yang sempat bingung akhirnya mencoba mencari tahu. Benar saja, saat kakaknya mengecek ke Kementerian ATR/BPN, sertifikat tanah ibunya sudah berganti nama yaitu mantan ART-nya.
Selain itu, ART itu membohongi ibu Nirina Zubir dengan menyebut dokumen sertifikat tanahnya hilang sehingga harus diurus. Nirina pun berusaha membuktikan dengan menyertakan dokumen untuk membuktikan penggelapan dokumen yang dilakukan orang yang pernah bekerja sama dengannya itu.