JAKARTA – MSI Claw, konsol gaming handheld, merupakan satu-satunya konsol game yang menggunakan chipset Intel Core. Meski spesifikasinya terlihat sangat baik, perangkat buatan MSI ini memiliki banyak kekurangan.

Konsol gaming handheld ini pertama kali dipamerkan di acara Consumer Electronics Show (2024) pada Januari lalu. Sejak pertama kali dipamerkan, MSI Claw menarik perhatian banyak gamers dan perangkat ini dinilai sebagai pesaing dari Steam Deck.

Nyatanya, MSI Claw tidak sebagus itu, bahkan jauh dari kata bagus. Hal ini terbukti setelah Sean Hollister dari The Verge memainkan perangkat tersebut. Tak hanya dimainkan, MSI Claw juga dibandingkan dengan konsol game lain seperti ASUS ROG Ally.

Menurut Sean, keburukan MSI Claw jauh lebih banyak dibandingkan dengan kelebihannya. Sebenarnya, perangkat ini lebih nyaman untuk digenggam dan tidak sulit untuk diluncurkan dibandingkan dengan ROG Ally, tetapi performanya sangat rendah.

Selain itu, daya tahan baterainya tidak begitu baik, memiliki masalah saat ditidurkan dan dibangunkan, memiliki gemuruh yang tidak begitu bagus, dan masih banyak permainan genggam yang ditahan oleh Windows. Berbagai kekurangan ini terlihat saat Sean memainkan beberapa game.

Sean tidak hanya membandingkan Claw dengan Ally, tetapi juga dengan Steam Deck. Perlu dicatat bahwa harga MSI Claw dibanderol dengan harga Rp10,9 juta ke atas, tetapi perangkat ini tidak bisa memainkan game sederhana seperti Steam Deck.

Saat digunakan untuk memainkan game Ni No Kuni, Dave the Diver, dan Fallout New Vegas dari Studi Ghibli, permainan akan tersendat atau macet meskipun perangkat tersebut menggunakan 60fps dan menggunakan seluruh refresh rate, mulai dari 48 hingga 120Hz.

Dari temuan ini, Steam Deck OLED terlihat jauh lebih baik dibandingkan dengan MSI Claw, padahal perangkatnya jauh lebih murah. Claw menjalankan beberapa game lebih lambat daripada Steam Deck saat disetel ke data maksimum dan dicolokkan ke dinding.

Temuan lainnya menunjukkan bahwa Claw tidak bisa memainkan game Shadow of the Tomb Raider dan Cyberpunk 2077 dengan lancar. Sebaliknya, kedua game tersebut bisa dimainkan di Steam Deck, Ally, dan Lenovo Legion Go di pengaturan paling rendah.

Dengan begitu, Claw tidak mempunyai alasan mengapa perangkat mereka tidak bisa memainkan beberapa game dengan mulus, bahkan di pengaturan terendah. Ini menunjukkan betapa buruknya MSI Claw, ditambah dengan harganya yang mahal.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)