SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui sembilan orang dari Komunitas Pemuda Indonesia Santri Pecinta Gus Dur (Kopi Sadur) yang berjalan kaki dari Jombang ke gedung Negara Grahadi di Surabaya.

"Mereka ke sini bagian dari silaturahim. Saya menerima teman-teman," ujar Gubernur Khofifah kepada wartawan usai menerima para pejalan kaki dilansir ANTARA, Jumat, 9 September.

Rombongan yang berjalan kaki sejauh 90 kilometer tersebut ingin menunjukkan niatnya mengusung Khofifah Indar Parawansa menjadi pendamping Prabowo Subianto pada Pemilihan Umum Presiden 2024.

Soal pesan yang dibawa para pejalan kaki tersebut untuk "mengawinkan" pasangan Prabowo-Khofifah di Pilpres 2024, Mantan Mensos RI ini tidak ingin merespons.

"Wes, rek. Saya mau meninjau jembatan putus di Probolinggo," ucapnya sembari bergegas pergi.

Sementara itu, Koordinator Kopi Sadur Ainul Hamdi mengisahkan keberangkatannya berjalan kaki ke Surabaya diawali dengan berjiarah ke makam Guru Bangsa Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur di Tebuireng, Jombang.

Menurutnya, berjalan kaki dari Jombang menuju Surabaya adalah bentuk tirakat demi mendukung duet Prabowo-Khofifah di Pilpres 2024.

"Kami menyampaikan aspirasi supaya Ibu Khofifah bisa bersanding dengan Pak Prabowo di Pilpres 2024. Ini bentuk tirakat dan tanpa kepentingan. Karena kami cinta Gus Dur, jadi apa yang jadi dawuh-nya kiai ya kami laksanakan, yaitu Pak Prabowo akan jadi presiden," katanya.

Gubernur Khofifah dirasa sosok yang pas mendampingi Prabowo di Pilpres 2024, karena dinilai amanah dalam menjalankan jabatan.

"Gus Dur pernah menyampaikan bahwa Pak Prabowo adalah orang baik dan ikhlas dalam berjuang. Sosok yang cocok mendampinginya adalah Bu Khofifah Indar Parawansa, yang punya komitmen luar biasa," tuturnya.

"Apalagi selama ini Bu Khofifah sangat berkhidmah ke Gus Dur, Sami'na Wa Atho'nah ke kiai. Apa yang disampaikan Guru Bangsa Gus Dur itu menjadi sesuatu keharusan," sambung Ainul Hamdi.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)