MAKASSAR - Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel, Latunreng, mendukung sikap tegas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman yang menolak perpanjangan Kontrak Karya (KK) PT Vale Indonesia Tbk.

Latunreng menilai potensi kekayaan alam daerah harus dijaga sehingga mendatangkan manfaat optimal bagi daerah dan masyarakat. Sumber daya manusia Sulsel sudah bisa melakukan pengelolaan.

“Tentu saya mendukung dan salut pemikiran strategis Pak Gubernur,” kata Latunreng dilansir ANTARA, Sabtu, 10 September.

Latunreng menyebutkan potensi kekayaan alam termasuk potensi daerah Sulsel juga dapat memberikan kesempatan kepada investor atau pengusaha dalam negeri.

Sebab dengan seiring dengan waktu, keberadaan sumber daya manusia di Indonesia semakin kreatif, keahlian dan kemampuan serta daya saing yang baik.

“Teknologi juga di mana-mana sudah bisa kita beli dan kita gunakan. Dulu karena negara kita sangat kaya dengan sumber daya alamnya, tentu pemerintah mencari yang modal besar dan sumber daya manusia serta keahlian khusus, tentu diminta investasi, dulu tidak ada yang salah," katanya.

“Gubernur mengakhiri dan tanpa merugikan Vale, saya kira itu momentum sangat baik,” sambung Latunreng.

Menurutnya, dengan kondisi sumber daya manusia sangat besar, pengangguran kita tinggi, tingkat pendidikan sudah sangat mumpuni. Dengan menyerahkan kontrak karya ke pihak asing dapat diartikan rakyat dan masyarakat tidak akan maju.

“Termasuk kemajuan daerah itu ada pada, sejauh mana masyarakat ikut partisipasi,” ucapnya.

Apabila semangat, pernyataan dan perjuangan keras dari Gubernur Sulsel dapat direalisasikan maka akan menghasilkan dampak baik.

“Saya kira pemerintah pusat sebagai regulator juga harus mendukung daerah. Sebab yang miliki dan merasakan daerah itu kan Gubernur, pemerintah pusat itu sebagai pelaksana undang-undang, tapi yang merasakan potensi daerah kemampuan daerah adalah daerah sendiri,” ujarnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)