Kabar Gembira dari Menperin Agus Gumiwang: Mulai Tahun Depan, Indonesia Bakal Produksi 1.000 Mobil Listrik
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perindunstrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang menjadi perusahaan industri otomotif pertama di Indonesia yang melakukan produksi kendaraan listrik pada Maret 2022.

Lebih lanjut, Agus mengatakan pada tahap awal Hyundai Indonesia akan memproduksi sebanyak 1.000 unit mobil listrik per tahun.

"Ini tentunya akan menjadi showcase bahwa industri otomotif Indonesia telah bergerak ke arah industri yang ramah lingkungan," katanya melalui keterangan tertulis, dikutip Rabu, 27 Oktober.

Menurut Agus, produksi mobil listrik tersebut sekaligus memberikan pesan ke dunia internasional bahwa Indonesia siap menjadi hub ekspor utama bagi kendaraan listrik di ASEAN dan wilayah sekitarnya.

Agus pun berpesan agar perusahaan menerapkan teknologi Industri 4.0 di seluruh lini produksi, serta melibatkan IKM sebagai bagian dari global supply chain perusahaan.

Lebih lanjut, Agus juga ingin Hyundai Indonesia mendirikan akademi atau politeknik yang lulusannya menjadi pekerja dengan kemampuan sesuai kebutuhan industri hingga purnajual mobil listrik.

"Segala aksi nyata Hyundai dalam membangun industri KBLBB di Indonesia diharapkan dapat memacu investasi dari industri otomotif lain untuk mengembangkan KBLBB di Indonesia. Penciptaan ekosistem KBLBB tentu memerlukan peran aktif dari para pelaku industri, produsen baterai, produsen infrastruktur charging station, serta keterlibatan masyarakat," ucapnya.

Sekadar informasi, Kementerian Perindustrian mentargetkan produksi mobil listrik dan bis listrik pada tahun 2030 mencapai 600 ribu unit yang diproyeksikan dapat mengurangi konsumsi BBM sebesar 7,5 juta barel dan menurunkan emisi CO2 sebanyak 2,7 juta Ton.

Adapun langkah ini selaras dengan komitmen pemerintah Indonesia terkait pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 persen pada tahun 2030, sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada COP21 di Paris pada Desember 2015.