JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) sektor otomotif untuk bisa mempersiapkan diri menyambut tren kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang saat ini tengah berkembang di dunia.
Dikatakan Agus, dukungan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan dan akselerasi EV di Indonesia secara end to end, termasuk dari pembentukan ekosistemnya.
"Karena Indonesia punya nilai strategis, yang tidak dimiliki negara lain yaitu nikel yang sangat banyak sebagai bahan bahan baku baterai EV. Saya harap teman IKM ikut mempersiapkan diri masuk dunia electric vehicle di Indonesia," kata Agus Gumiwang dikutip dari Antara, Senin 27 Juni.
Agus meminta pelaku IKM komponen otomotif untuk bertransformasi dengan melakukan digitalisasi dalam proses produksi mereka.
"Ini supaya proses produksi bapak ibu pelaku IKM bisa lebih efisien," ujarnya.
Menurut dia, kualitas produk-produk yang dihasilkan IKM sektor otomotif tidak perlu diragukan.
Saat ini sudah ada 122 IKM sektor otomotif yang produk-produknya sudah memenuhi standar internasional yaitu ISO 900, ISO 14001, ISO 180001, juga telah memenuhi standar otomotif dari berbagai pabrikan mobil.
Ia mencatat pertumbuhan sektor manufaktur yang melaju lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang sepanjang dua triwulan terakhir terus membaik.
"Pertumbuhan industri manufaktur pada kuartal pertama tahun ini sebesar 5,47 persen yoy, lebih besar dari pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,01 persen," katanya.
BACA JUGA:
Laju industri manufaktur juga sejalan dengan ekspor komponen mobil (autoparts) yang setiap tahunnya terus meningkat dari sebanyak 61 juta komponen pada 2020, lalu melonjak menjadi 85 juta komponen pada 2021.
"Ini juga berkaitan erat dengan upaya Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai hub ekspor kendaraan bermotor yang berbasis Internal Combustion Engine (ICE) atau kendaraan berbahan bakar fosil atau EV," pungkas Menperin Agus Gumiwang.