Resmikan Pembangunan Smelter Gresik, Jokowi Harap Jadi Daya Tarik Investor ke Jatim
Presiden Jokowi di Gresik

Bagikan:

GRESIK - Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama pembangunan smelter atau pabrik pemurnian, dan pengolahan tambang mineral PT Freeport Indonesia di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Smelter yang pembangunannya diperkirakan menelan dana USD3 Miliar atau senilai Rp42 triliun itu, bisa memproses sebanyak 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Sedangkan kapasitas pabrik pemurnian lumpur anoda untuk menjadi emas, mencapai 6.000 ton per tahun.

"Kapasitas pengolahan konsentrat tembaga mencapai 1,7 juta ton per tahun, dan ini merupakan jumlah yang sangat besar sekali. Semoga pembangunan smelter ini bisa menjadi daya tarik industri lain untuk masuk di Jawa Timur," kata Jokowi, Selasa, 12 Oktober.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mengatakan kehadiran smelter PT Freeport di KEK Gresik, menjadi salah satu hadiah terbaik menjelang hari jadi Pemprov Jatim ke-76. Khofifah optimistis smelter ini akan memberikan multiplier effects, atau dampak positif yang besar bagi pertumbuhan ekonomi.

"Tentu juga akan pembukaan pada lapangan kerja, serta kesejahteraan masyarakat Jatim," katanya. 

Sesuai UU No.3 Tahun 2020 tentang Minerba, lanjut Khofifah, perusahaan tambang diwajibkan untuk membangun smelter, atau pabrik pengolahan dengan tujuan bukan hasil tambang mentah yang dipasok ke pasar. Tetapi sudah produk jadi untuk memberikan nilai tambah bagi daerah dan negara dalam pelaksanaan penambangan, pengolahan, pemurnian, serta pemanfaatan mineral dan batubara. 

Tidak hanya menguntungkan bagi industri tambang di dalam negeri, Khofifah menyebut kehadiran smelter ini juga akan menekan angka pengangguran di Jatim. Diperkirakan mampu menyerap 40.000 tenaga kerja, serta munculnya industri-industri pendukung terkait. 

"Kehadiran pabrik smelter ini akan meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara signifikan. Tadi saya sudah sampaikan ke Menteri BUMN supaya para pekerja lebih diutamakan dari Jatim," kata Khofifah. 

Khofifah mengatakan, smelter PT Freeport Indonesia yang berdiri di lahan seluas 103 hektare tersebut ditargetkan akan dapat beroperasi pada tahun 2023 mendatang. Dipilhnya Gresik sebagai lokasi smelter, karena di wilayah tersebut terdapat pabrik semen yang dapat memanfaatkan hasil pengolahan asam sulfat, perak dan gipsum.

"Terimakasih Pak Presiden yang melakukan groundbreaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia. Ini menjadi hadiah ulang tahun Jatim yang sangat berharga. Insyaallah ini membawa banyak kebaikan bagi Jawa Timur, agar bisa cepat bangkit, cepat tumbuh setelah dihantam pandemi COVID-19," ujarnya.