Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan produksi smelter milik PT Freeport yang berlokasi di Gresik, Provinsi Jawa Timur.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini saya resmikan produksi smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur," ujar Joko Widodo, Senin, 23 September.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, selama menjabat sebagai presiden selama 10 tahun, pekerjaan paling berat yang dihadapi adalah mengajak perusahaan tambang untuk membangun industri pemurnian.

Dia kemudian mengenang pertemuannya dengan Chairman & CEO Freeport McMoran Inc Richard C Adkerson untuk bernegosiasi terkait pembangunan smelter di Gresik.

"Itu pun masih alot sekali negosiasinya karena saya tahu ini investasi tidak kecil. Rp56 Triliun itu bukan uang yang kecil. Uang yang gede banget, sehingga saya sadar perusahaan harus kalkulasi, harus berhitung apa keuntungan membangun smelter sebesar ini," sambung dia.

Setelah negosiasi yang alot, pembangunan kemudian dimulai pada tahun 2018 yang dimulai dengan persiapan lahan.

Adapun proses konstruksi berlangsung seama 30 bulan sejak groundbreaking.

Saat berkeliling kawasan smelter, Jokowi menyebut lahan yang digunakan untuk pembangunan smelter ini sebesar 104 hektar.

"Lahan yang dipakai lebih dari 104 hektare. Sangat besar sekali. Investasi tadi Rp56 triliun," imbuh dia.

Jokowi bilang, dengan pembangunan smeter ini negara akan mengantongi Rp80 triliun per tahun yang berasal dari dividen, royalti, PPh badan, PPh karyawan, pajak untuk daerah dan bea keluar,

"Pembangunan smelter PTFI ini merupakan usaha kita untuk menyongsong Indonesia menjadi negara industri maju yang mengolah sumber daya alamnya sendiri dan tidak mengekspor mentahan atau raw material," tandas Jokowi.