JAKARTA - Grup Djarum baru saja mengakuisisi 51 persen saham pengelola Ranch Market, yakni PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) melalui Blibli.com (PT Global Digital Niaga). Belum berhenti sampai di situ, Grup Djarum kabarnya mau melakukan aksi akusisi lagi terhadap satu emiten pasar modal lainnya.
Dalam pemberitaan Kontan, dikutip Selasa 21 September, Grup Djarum tengah mengincar distributor alat-alat elektronik, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Grup Djarum juga mengincar kepemilikan mayoritas di Erajaya, seperti yang dilakukan perusahaan milik konglomerat Hartono Bersaudara itu kepada Ranch Market.
Saat ini Blibli sedang bernegosiasi terkait harga akuisisi, di mana rentang harga negosiasi berada di kisaran Rp800-Rp 850 per saham. Adapun pemegang saham ERAA adalah sebagai berikut, jika merujuk pada laporan keuangan semester I 2021 pemilik gerai Erafone dan iBox ini:
1. PT Eralink International memiliki 54,69 persen
2. Sintawati Halim (Direktur) memiliki 0,05 persen
3. Ardy Hady Wijaya (Presiden Komisaris) memiliki 0,04 persen
4. Richard Halim Kusuma (Komisaris) memiliki 0,04 persen
5. Budiarto Halim (Presiden Direktur) memiliki 0,04 persen
6. Hasan Aula (Wakil Presiden Direktur) memiliki 0,04 persen
7. Andreas Harun Djumadi (Direktur) memiliki 0,04 persen
8. Sim Chee Ping (Direktur) memiliki 0,04 persen
9. Publik masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5 persen memiliki 45,02 persen
Sang sumber yang menurut Kontan menolak disebutkan namanya itu menambahkan, rencana mengakuisisi Erajaya ini adalah upaya Grup Djarum menciptakan ekosistem yang besar bagi perusahaan e-commerce-nya. Grup Djarum menginginkan Blibli menjadi super app.
BACA JUGA:
Blibli nantinya bakal menjadi super app yang menyediakan semua layanan dalam satu platform. Blibli bakal menyediakan kebutuhan makanan hingga peralatan elektronik, dengan dukungan jaringan offline store yang kuat yakni jaringan Erajaya dan Ranch Market.
Ranch Market seperti diketahui, kuat dalam penjualan barang kebutuhan rumah tangga produk premium. Adapun Erajaya memiliki kelebihan dengan memegang linsensi atas penjualan produk Apple dan Xiaomi di Indonesia.
VOI mencoba mengonfirmasi kepada pihak Blibli mengenai kebenaran rencana mengakuisisi Erajaya ini. Namun hingga berita ini diturunkan, manajemen Blibli belum menjawab pertanyaan yang VOI ajukan.
Di sisi lain, pihak Erajaya yakni melalui Head of Legal & Corporate Secretary, Amelia Allen menyampaikan perihal kabar akuisisi Grup Djarum melalui keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Sampai dengan saat ini, ERAA tidak mengetahui informasi apapun terkait dengan adanya rencana Djarum Grup untuk mengakusisi saham perseroan," ujar Amelia.
Amelia menambahkan, informasi yang dapat disampaikan saat ini fundamental perseroan semakin kuat termasuk dalam masa pandemi. ERAA memprioritaskan pertumbuhan berkelanjutan untuk pelanggan di semua wilayah operasi.
Pada semester I 2021, Erajaya membukukan pendapatan Rp21,35 triliun, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp14,46 triliun. Laba bersih juga naik menuju Rp558,54 miliar dari sebelumnya Rp113,42 miliar.