JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan sinergi BUMN dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sangat penting dilakukan. Sebab, dengan sinergi ini nantinya akan mendorong pertumbuhan ekonomi baik di tingkat daerah maupun nasional.
"Sinergi antara BUMN dan BUMD yang punya kesamaan visi, perlu. Sinergi dan transformasi itu bagus untuk kepentingan rakyat," kata Erick dalam sambutannya untuk acara Top BUMD Awards 2021, dikutip Minggu, 12 September.
Saat ini, kata Erick Thohir, beberapa kerja sama antara BUMN dan BUMD sudah berjalan. Misalnya PT Tjipinang Food Station yang merupakan BUMD milik Pemerintah DKI Jakarta dengan PT Sang Hyang Sri (Persero), BUMN yang bergerak di bidang pertanian.
Pada sektor transportasi, lanjut Erick, kerja sama BUMN dan BUMD di DKI Jakarta juga dilakukan yakni membangun joint venture dan sistem transportasi terintegrasi di Jabodetabek. Sinergi juga dilakukan dalam pengelolaan kawasan Kota Tua Sunda Kelapa, Jakarta.
"Kami sangat terbuka untuk membuka kerja sama-kerja sama lainnya dengan BUMD dan Pemda yang hari ini hadir," ucapnya.
Erick mengatakan bahwa setelah terdampak COVID-19 kini ekonomi Indonesia dalam tahap pemulihan. Berdasarkan data, kata Erick, ada 10 propinsi yang sudah mencatat pertumbuhan positif. Karena itu, Erick mengatakan, usaha dan inisiatif dari pusat tak cukup, perlu dukungan daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang positif.
"Usaha dan inisiatif dari pusat, tak cukup. Perlu keterlibatan pemda yang tentu lebih paham karakteristik daerahnya. Dan dalam hal itu, peran BUMD penting untuk jadi mitra serta menaikkan aktivitas usaha di daerah," jelasnya.
BACA JUGA:
Inovasi BUMD dan Pemda diperlukan
Kepala Balitbang Kemendagri Agus Fathoni, mewakili Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan jika BUMD-BUMD hebat terus berkembang di daerah, maka pemerataan dan percepatan pembangunan nasional, lebih mudah diwujudkan.
Tito menegaskan agar sinergi BUMD perlu dikembangkan secara maksimal. Sinergi yang saling menguntungkan antara BPD dan BPR, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pembiayaan UMKM di daerah.
"Mereka tidak perlu bersaing antar-sesama BUMD, namun justru bersinergi untuk saling menguatkan. Selain itu, BPD juga harus mendukung pengembangan bisnis BUMD-BUMD sektor lainnya," katanya.
Lebih lanjut, Tito menekankan pentingnya peran kepala daerah untuk terus membina dan mengarahkan BUMD. Tujuannya agar BUMD terus meningkat kinerja dan layanannya untuk membangun daerah sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional di masa normal baru.
Kata Tito, jika BUMD diintervensi secara tidak proporsional, maka akan menghambat pertumbuhan kinerja dan layanan BUMD. Intervensi, harus dilakukan secara positif, untuk mendukung BUMD. Kemendagri pun mengapresiasi upaya pemda dan BUMD yang telah berupaya dengan cepat melakukan langkah mengatasi COVID-19. Upaya tersebut telah berlangsung dalam hal perlindungan ekonomi dan kesehatan.
"Salah satu konsekuensi otda adalah tumbuhnya ekonomi daerah untuk layani publik. Dan dalam hal ini BUMD harus mampu melayani masyarakat," ujarnya.