Bagikan:

JAKARTA - Kinerja keuangan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) pertengahan 2021 membaik terlihat nilai rugi bersih yang mencapai Rp43 miliar, angka ini jauh lebih rendah dibanding periode sama 2020 yang rugi bersih sebesar Rp121 miliar lebih.

"Alhamdulillah hingga saat ini kami bisa terus menjaga pertumbuhan perusahaan dan melewati pasang-surutnya dunia usaha, berbekal resiliensi dari sektor-sektor usaha yang kami miliki,” kata Presiden Direktur BNBR Anindya Bakrie melalui siaran pers, dikutip dari Antara, Selasa 3 Agustus.

Dia menjelaskan bahwa pilihan sektor bisnis yang ditekuni selama ini telah terbukti mampu membawa BNBR melewati berbagai macam krisis dan tantangan. Diakuinya pula pandemi yang berkepanjangan ini memang berdampak signifikan terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan namun, secara bertahap perusahaan dapat membalik kinerja negatif tersebut.

"Dalam menjalankan efisiensi perusahaan, beberapa cara kami tempuh termasuk langkah-langkah penghematan, penurunan biaya-biaya, hingga penjadwalan ulang pembayaran kewajiban," kata dia.

Sementara itu, kata Anindya, pendapatan perusahaan sepanjang setengah tahun di 2021 ini berada di angka Rp1,038 triliun, turun sekitar 21 persen dibanding tahun lalu. Sejalan dengan itu,secara proporsional harga pokok penjualan/COGS juga mengalami penurunan sebesar 21 persen.

Selain mengendalikan COGS, BNBR juga berhasil melakukan efisiensi sebesar 27 persen pada beban usaha dibanding periode yang sama tahun lalu, yang menjadi indikasi positif atas upaya efisiensi yang dilakukan oleh Bakrie & Brothers.

Anindya juga mengatakan perusahaan kini merintis beberapa sektor usaha yang tergolong dalam bisnis baru yang berkelanjutan. Di antaranya Bakrie Autoparts, unit usaha BNBR yang bergerak di bidang komponen otomotif, yang tengah memasok unit bus listrik kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PT Transjakarta.

"Sebanyak 30 unit bus saat ini akan segera digunakan oleh pihak Transjakarta. Ke depan BNBR juga telah berkomitmen untuk menyediakan tambahan unit berikutnya, demi memenuhi target DKI Jakarta sebanyak 100 unit bus listrik di tahun ini," katanya.

Dalam sektor industri energi baru dan terbarukan,perusahaan melalui anak usaha PT Bakrie Power belum lama ini menyepakati kerja sama dengan PT PLN (Persero) dalam proyek pengadaan dan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid di Desa Parak, Selayar, Sulsel.

BNBR melalui PT Multi Kontrol Nusantara (MKN) yang berfokus pada industri teknologi informasi dan komunikasi/ICT dan penyediaan jasa pendukung infrastruktur IT, saat ini juga mulai berkiprah sebagai salah satu penyedia jasa IoT (Internet of Things) untuk industri mining, manufacturing and utilities.