Bagikan:

JAKARTA - PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) membukukan pertumbuhan kinerja pada enam bulan pertaman di tahun ini. Pendapatan dan laba perusahaan tambang emas milik konglomerat Peter Sondakh ini melesat di semester I 2021.

Pendapatan konsolidasian ARCI naik 9 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari 130,1 juta dolar AS di semester I 2020 menjadi 142,4 juta dolar AS di semester I 2021 atau sekitar Rp2,06 triliun (kurs Rp14.500 per dolar AS).

Sejalan dengan itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi atau earnings before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA) meningkat 5 persen yoy menjadi 75,5 juta dolar AS. Adapun laba bersih Archi Indonesia meningkat 24 persen yoy menjadi 32,6 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Direktur Utama PT Archi Indonesia Tbk Kenneth Ronald Kennedy Crichton mengatakan, kinerja keuangan pemilik merek emas Lotus Archi ini di semester pertama didorong oleh harga emas yang lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kami dalam periode ini menyelesaikan pengembangan aktivitas penambangan dan pengupasan tanah (waste removal) tahap lanjut dari Pit Araren yang memiliki kadar emas lebih tinggi, di mana kami telah berhasil melakukan transisi dari tahap 3 ke tahap 5," ujar Kenneth dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu 1 Agustus.

Sepanjang Januari-Juni 2021, rata-rata kadar bijih emas yang diproses dalam proses produksi emas ARCI lebih menyusut dari 1,81 g/t menjadi 1,66 g/t. Akibatnya, produksi emas ARCI turun 6 persen menjadi 81,6 kilo ons di semester I 2021. Sebelumnya, realisasi produksi  emas ARCI mencapai 86,4 kilo ons pada periode yang sama tahun lalu.

Namun, ARCI diuntungkan oleh harga rata-rata penjualan emas mencapai 1.802 dolar AS per ons di semester i 2021. Angka tersebut naik sekitar 9 persen dibanding harga rata-rata emas periode sama tahun lalu yang sebesar 1.656 dolar AS per ons.

Pihak Archi Indonesia berharap, produksi emas  perusahaan di semester kedua tahun ini bisa mencapai 138 kilo ons - 148 kilo ons, lebih besar dibanding produksi emas semester 2 tahun lalu yang sebesar 120 kilo ons.

Dengan demikian, kata Kenneth, total produksi emas ARCI untuk tahun penuh 2021 akan mencapai  220 kilo ons - 230 kilo ons, atau tumbuh 5 - 10 persen dibanding realisasi produksi tahun lalu.