Bagikan:

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama TNI, Polri, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, serta Nahdlatul Ulama (NU) mendeklarasikan gerakan Perang Melawan Pandemi, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu 24 Juli.

Hadir dalam acara tersebut, antara lain Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selain itu, Wakil Kepala Badan Intelijen Keamanan Irjen Pol. Suntana, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Muhammad Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji, Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Makky Zamzami, Koordinator Tim Vaksin PP Muhammadiyah Umi Sjarqiah dan Walikota Jakarta Pusat Dhandy Sukma, juga hadir dalam deklarasi tersebut.

Deklarasi ini sekaligus menjadi penegas sikap bersama bahwa laju pandemi bisa ditekan dengan semangat gotong royong semua elemen bangsa. Arsjad Rasjid mengungkapkan, melalui kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan vaksinasi yang saat ini gencar dilaksanakan maka akan turut mempercepat pemulihan kesehatan dan membangkitkan kembali ekonomi.

"Kadin Indonesia akan terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah, TNI, Polri, juga berbagai organisasi masyarakat untuk memenangkan perang melawan pandemi," kata Arsjad Rasjid. 

Dalam acara deklarasi yang dipandu Reisa Broto Asmoro itu, terdapat tiga poin utama yang menjadi komitmen bersama. Pertama, sebagai bagian dari komponen bangsa, gerakan akan terus mendukung segala kebijakan pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19.

Kedua, gerakan juga akan mendukung, mematuhi,  menerapkan, melaksanakan protokol kesehatan, baik di rumah, di kantor, di tempat ibadah dan di manapun berada. Ketiga, gerakan ini juga akan terlibat aktif menyosialisasikan dan mendukung ketaaan disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam setiap aktivitas, khotbah hingga ceramah.

Gerakan secara aktif juga akan terus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut vaksinasi guna mengakhiri pandemi COVID-19, sehingga kesehatan pulih dan ekonomi pun bangkit kembali. Wakil Menteri Kesehatan Dante menyatakan apresiasinya atas inisiatif yang dilakukan Kadin Indonesia ini. Menurutnya, upaya mempercepat vaksinasi bersama sangat diperlukan untuk mengatasi pandemi.

"Melalui gerakan bersama, kita yakin bisa menangani pandemi. Saya berharap gerakan ini makin membesar," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswean juga memberikan dukungan kepada Kadin Indonesia. Ia mengaku senang, berbagai unsur masyarakat turut terlibat dalam gerakan yang digagas oleh Kadin ini.

"Vaksinasi berjalan efisien, tempatnya aman dan prosesnya sangat menyenangkan. Upaya ini akan semakin meyakinkan masyarakat bahwa menerima vaksinasi itu sangat aman dan nyaman," kata Anies.

Untuk diketahui, Kadin Indonesia bersama TNI dan Polri menggelar vaksinasi COVID-19 gratis dengan sasaran 15 ribu orang peserta. Vaksinasi tahap pertama yang gelar tiga hari, mulai 24-26 Juli 2021 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta itu, dilakukan sebagai upaya untuk membantu mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok. 

Untuk menyukseskan vaksinasi massal ini, Kadin Indonesia juga berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Pemuda Pancasila, Alumni Sekolah Islam Al-Azhar (Asia), juga asosiasi-asosiasi bisnis. 

Melalui gerakan Perang Melawan Pandemi, selain melakukan percepatan Vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja, Kadin Indonesia juga menggalang bantuan untuk pengadaan oksigen, bantuan obat-obatan, donasi, termasuk mendirikan Rumah Oksigen Gotong Royong.

Melalui gerakan ini, Kadin mengajak dunia usaha untuk bersatu dan bergotong-royong membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19 yang belum kunjung terlihat ujung ekornya.