Ketua MPR Bambang Soesatyo Yakin Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie Mampu Bantu Pemerintah Pulihkan Ekonomi Nasional
Ketua MPR, Bambang Soesatyo. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi terpilihnya Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 melalui musyawarah mufakat dengan calon Ketua Umum Kadin lainnya Anindya Bakrie.

"Keduanya merupakan pengusaha kebanggaan Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional," kata Ketua MPR RI yang biasa disapa Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis 1 Juli.

Hal itu dikatakan Bamsoet usai menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional VIII Kadin Indonesia di pelataran Masjid Al-Alam, Kendari, Rabu 30 Juni.

Menurut dia, proses musyawarah-mufakat dalam pemilihan Ketua Umum Kadin itu menunjukkan semangat membangun dunia usaha bisa dilakukan melalui kolaborasi, tanpa perlu kompetisi yang melelahkan dan bahkan membuat banyak dampak negatif yang tidak diinginkan.

Dia juga mengapresiasi kebesaran hati Anindya Bakrie yang sudah 15 tahun menjadi Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia dan tetap mendukung Ketua Umum Arsjad Rasjid dengan menerima amanah sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.

"Di tangan keduanya, keluarga besar Kadin harus bergerak cepat membantu pemerintah memulihkan perekonomian nasional yang terpuruk akibat pandemi COVID-19," ujar Ketua MPR itu.

Dia menjelaskan sebagaimana ditegaskan Presiden Joko Widodo dalam pembukaan Munas Kadin, kunci penting menghadapi pandemi adalah dengan percepatan vaksinasi COVID-19.

Bamsoet menilai Kadin Indonesia punya peran besar melalui Program Vaksinasi Gotong Royong, karena sudah tercatat 28.400 perusahaan dengan target vaksinasi mencapai 10,6 juta orang lebih sudah terdaftar dalam program tersebut.

"Jumlah itu harus terus ditingkatkan, sesuai target Presiden Joko Widodo agar bisa menyentuh 22 juta orang," kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo juga menegaskan agar vaksinasi COVID-19 yang sudah tembus 1 juta dosis per hari, bisa terus dipertahankan bahkan harus ditingkatkan menjadi 2 juta suntikan vaksin per hari.

Dia menilai dengan dukungan Kadin Indonesia hal tersebut bisa tercapai karena secara nasional sudah 42 juta dosis vaksin COVID-19 disuntikkan ke berbagai kalangan penduduk.

Menurut dia, capaian Indonesia dalam vaksinasi juga terbilang baik yaitu berada di posisi ke-11 dari 215 negara dunia.