Bagikan:

JAKARTA - Kubu Arsjad Rasjid tidak bisa menggunakan kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang berlokasi di Menara Kadin.

Sementara, kubu Anindya Bakrie langsung memakai gedung tersebut untuk melakukan sejumlah aktivitas.

Pada 15 September lalu, Anindya Bakrie menggunakan lantai 29 di Menara Kadin untuk kegiatan sarahsehan dengan Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Atgas, yang juga dihadiri Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Di tanggal yang sama, kubu Arsjad Rasjid juga menggelar acara Konferensi Pers Pernyataan Sikap Pengurus Kadin Indonesia terkait rencana Munaslub Kadin 2024, di lantai 3 Menara Kadin.

Namun, Arsjad tidak dapat mengakses ruangan di lantai tersebut karena dihalangi oleh oknum tidak dikenal. Alhasil, acara pun dipindah ke Hotel JS Luwansa.

Berbeda dengan Arsjad, Anindya justru dengan leluasa menggunakan kantor Kadin di Menara Kadin.

Pada tanggal 16 September kemarin, Anindya menggelar acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di sana, bersama Kadin Provinsi dan asosiasi.

Lalu, siapa pemilik Menara Kadin?

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid mengaku sejak pertama kali menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, dirinya telah mengecek status dari kantor Kadin Indonesia di Menara Kadin.

Arsjad menjelaskan, kantor Kadin yang berlokasi di lantai 24 dan 29, Menara Kadin tersebut merupakan warisan dari ketua umum dan pengurus sebelumnya.

“Menurut cerita, waktu itu ada term antara Kadin dan investor, kemudian dibangun Gedung Menara Kadin. Kadin dapat 2 lantai, di lantai 24 dan 29,” ujar Asjad dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 17 September.

Menurut Arsjad, status Gedung Menara Kadin dan kantor di kedua lantai tersebut menjadi milik bersama semua anggota Kadin dan bukan milik grup atau Keluarga Bakrie.

Operasional kantor tersebut, sambung Arsjad, banyak disumbang oleh pengusaha dan perusahaan yang menjadi anggota Kadin.

“Harusnya kantor itu milik bersama, milik semua anggota Kadin. Tetapi, kami tidak diperbolehkan masuk,” katanya.

Menara Kadin Diresmikan Aburizal Bakrie pada Tahun 1997

Melansir dari situs setiapgedung.id, Menara Kadin Indonesia merupakan bangunan tinggi setinggi 169 meter, berlantai 30 dan lima basement yang berlokasi di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Kini gedung tersebut dikelola secara strata title dan dikembangkan oleh perusahaan bernama Kalindo Deka Griya.

Gedung rancangan Architects Pacific bersama dengan mitra lokalnya Arkipuri Internasional dibangun pada tahun 1995 dan selesai dalam waktu dua tahun kemudian, yaitu tahun 1997 oleh kontraktor nasional Tatamulia Nusantara.

Proyek senilai 60 juta dolar AS (1997, setara Rp144,9 miliar rupiah kurs per Rp1 triliun inflasi 2023) itu diresmikan penggunaannya oleh Ketua Umum Kamar Dagang & Industri Indonesia (Kadin) Aburizal Bakrie pada tanggal 22 Juni 1997. Kadin menjadi tenant terbesar gedung ini dengan menempati 11 lantai.