Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum menerima surat aduan yang dikirimkan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid. Ia pun mengaku belum mengetahui isi surat tersebut.

“Belum sampai ke meja saya,” kata Jokowi ditemui di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa, 17 September.

Jokowi juga merespons keinginan Arsjad Rasjid untuk bertemu membahas polemik yang terjadi di tubuh Kadin Indonesia. Dia mengatakan terbuka untuk bertemu siapapun.

“Siapapun bertemu dengan saya, saya terbuka. Ndak ada masalah. Tapi sekali lagi, selesaikan masalah Kadin ini di internal Kadin, Jangan menyorong bola panasnya Presiden,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid mengaku telah menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kisruh yang terjadi akibat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin 2024 yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai ketua umum baru.

Surat tersebut berisi pernyataan resmi Dewan Pengurus Kadin Indonesia yang menyatakan bahwa Munaslub Kadin 2024 ilegal.

“Kami sudah menyurati Presiden Jokowi, surat sudah saya tandatangani,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 16 September.

Arsjad menjelaskan dalam keorganisasian Kadin, pemerintah adalah pengawas sebagaimana Undang-undang Nomor 1 Tahun 1987 dan Keppres No 18 Tahun 2022. Karena itu, pihaknya memohon bantuan pemerintah untuk memberikan atensi terhadap kisruh yang terjadi.

“Keluarga besar Kadin Indonesia memohon dukungan pemerintah sebagai pengawas sesuai dengan UU No 1 Tahun 1987 dan Keppres No 18 Tahun 2022 untuk memastikan Kadin Indonesia tetap berjalan sesuai kepentingan nasional dan AD/ART yang sudah ditetapkan,” kata Arsjad.