Arsjad Rasjid Tak Ikut Rapat Perdana TPN Ganjar Hingga Tuntas, Sekjen PDIP Jelaskan Alasannya
Ketua TPN Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid/FOTO: Wardhany Tsa Tsia-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) calon presiden (capres) Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid ternyata belum efektif menjalankan tugas barunya.

Dari pantauan di lapangan, Arsjad terlihat lebih dulu meninggalkan rapat pada 15.50 WIB karena akan mengikuti acara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tapi, dia sempat menyampaikan pernyataan dirinya telah menerima tugas baru yang diberikan.

"Saya hanya bisa memberikan sedikit bahwa sesuai dengan saya katakan, saya belum melakukan klarifikasi, jadi hari ini (saya klarifikasi sebagai Ketua TPN, red)," tegasnya kepada wartawan di gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 13 September.

Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan Arsjad masih harus menyelesaikan pekerjaannya sebelum fokus memenangkan Ganjar. Di antaranya menjalankan tugasnya sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) serta direktur utama perusahaan yang melantai di bursa.

"Jadi aspek-aspek good governance harus ada yang dipenuhi tapi seluruh arahan (dari ketua umum partai pendukung Ganjar, red) sudah disampaikan untuk membangun kesatupaduan oleh tim pemenangan nasional," kata Hasto.

Arsjad diyakini Hasto siap menjalankan arahan para ketua umum yang sudah disampaikan dalam rapat perdana ini. Khususnya, arahan terus turun ke bawah bersama rakyat dan membangun kerja sama antara partai politik serta relawan yang disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Seluruh arahan sudah disampaikan untuk membangun kesatupaduan antara partai politik dan relawan yang diorganisir oleh Tim Pemenangan Nasional," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, partai pendukung Ganjar yang terdiri dari PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo sudah sepakat membentuk Tim Pemenangan Nasional (TPN) pada Senin, 4 September.

Mereka kemudian memutuskan Ketua Kadin Arsjad Rasyid menjadi ketuanya. Sementara sebagai wakil adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan eks Wakapolri Gatot Edi.