Perusahaan Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja hingga Anthony Salim dan Yayasan Buddha Tzu Chi Salurkan Bantuan 35.000 Ton Beras
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pengusaha Peduli Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di bawah naungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggandeng Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menyalurkan donasi berupa 35.000 ton beras.

Koordinator Pengusaha Peduli NKRI, G Sulistiyanto mengatakan bahwa bantuan beras tersebut akan diberikan kepada 7 juta kepala keluarga yang terdampak pandemi COVID-19.

Tak hanya beras, kata dia, Kadin Indonesia juga memberikan bantuan lain seperti konsentrator oksigen hingga obat terapi untuk pasien COVID-19.

"Donasi yang dialokasikan guna pengadaan bantuan sekitar 35.000 ton beras bagi 7 juta kepala keluarga, konsentrator oksigen, aktivasi sentra vaksin, serta penyaluran obat-obatan yang masih sulit diperoleh pasien COVID-19," katanya dalam acara Kickoff Penyerahan Beras, di Tzu Chi Center, Jumat, 23 Juli.

Sulistiyanto mengatakan bahwa penyerahan bantuan ini dilakukan seiring dengan adanya keputusan pemerintah yang memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang saat ini berganti menjadi PPKM Level 4.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa tujuan donasi ini sama seperti inisiatif dari Pengusaha Peduli NKRI pada Maret 2020 yang berangkat dari solidaritas dan kepedulian kalangan usaha atas masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.

"Kami berharap secara bertahap nilai donasi akan meningkat sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang akan terbantu," ujarnya.

Dalam kesempatan yang, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengapresiasi upaya Pengusaha Peduli NKRI yang menggandeng Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dalam menyalurkan donasi untuk kepala keluarga yang terdampak pandemi COVID-19.

"Saya selaku Ketua umum Kadin menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pengusaha peduli NKRI dan Yayasan Buddha Tzu Chi yang kembali menggalang donasi sebagai lanjutan yang dilakukan Maret tahun lalu," tuturnya.

Dalam kondisi saat ini, Arsjad mengatakan sangat penting untuk menjaga solidaritas dan kepedulian kepada sesama, meskipun sektor usaha juga tengah berupaya bertahan dari imbas pandemi COVID-19.

Adapun rinci perusahaan-perusahaan yang bergabung dalam donasi ini, di antaranya Sinar Mas, Agung Sedayu Group, PT Astra International Tbk, Djarum Foundation, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Barito Pacific Tbk, PT Intisumber Bajasakti, First Resources Ltd, Putera Sampoerna Foundation.

Kemudian, PT Sampoerna Agro Tbk., Panin Group, Triputra Group, KPN Corp, Gan Konsulindo, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Permata Hijau Group, PT Samudra Marine Indonesia serta PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

"Dukungan ini merupakan pernyataan sikap pelaku usaha 'Perang Melawan Pandemi'. Saya berharap bantuan selain dapat memperkuat daya tahan masyarakat menghadapi pandemi juga turut menggugah perusahaan lain untuk turut bergabung," ujarnya.

Sekadar diketahui, inisiatif Pengusaha Peduli NKRI yang bermula Maret tahun 2020, berhasil menggalang dana lebih dari Rp660 miliar dalam wujud bahan pangan untuk masyarakat, beserta peralatan kesehatan seperti ventilator, alat pelindung diri, peralatan uji cepat, dan masker bagi para tenaga kesehatan dan fasilitas medis melalui koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID‑19.

Adapun, bantuan tersebut tersebar ke 358 institusi dan 1.080 rumah sakit serta puskesmas di Jabodetabek, dan 26 provinsi lain di Indonesia.